news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

FiFest 2025 Fokus Percepatan Net Zero Emission di Indonesia.
Sumber :
  • Istimewa

FiFest 2025 Fokus Percepatan Net Zero Emission di Indonesia

Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) bersama Association of Carbon Emission Experts Indonesia (ACEXI) berkolaborasi menggelar sesi diskusi bertajuk 'Memimpin Filantropi Menuju Net Zero: Dari Kesadaran ke Aksi Kolektif untuk Membangun Komitmen Filantropi Indonesia'.
Sabtu, 9 Agustus 2025 - 03:12 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) bersama Association of Carbon Emission Experts Indonesia (ACEXI) berkolaborasi menggelar sesi diskusi bertajuk 'Memimpin Filantropi Menuju Net Zero: Dari Kesadaran ke Aksi Kolektif untuk Membangun Komitmen Filantropi Indonesia'.

Kegiatan diskusi itu terselenggara dalam rangkaian Festival Filantropi Indonesia 2025 (FIFest 2025).

FIFest 2025 merupakan forum dua tahunan berskala internasional yang bertujuan merayakan capaian dan memperkuat kolaborasi dalam sektor filantropi. 

Tahun ini, urgensi krisis iklim menjadi sorotan utama, seiring dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060 atau lebih cepat.

Ketua Badan Pengurus PFI, Rizal Algmar mengatakan diskusi ini bertujuan memperkuat pemahaman para peserta terkait pendekatan berbasis alam, penghitungan emisi karbon, serta peluang kemitraan lintas sektor dalam pembiayaan program transisi hijau.

"Dalam acara ini, PFI dan ACEXI juga menandatangani Nota Kesepahaman untuk memulai sebuah kolaborasi strategis untuk membangun kesadaran dan kapasitas anggota-anggota PFI dan pihak swasta terkait untuk memiliki komitmen dan memulai upaya pengurangan emisi karbon," kata Rizal, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

Melalui forum ini, PFI juga memperkenalkan PFI Net Zero Commitment Charter sebuah inisiatif strategis yang bertujuan membangun komitmen kolektif anggota dan mitra PFI dalam mendukung pengendalian perubahan iklim yang inklusif dan berbasis komunitas. 

Inisiatif ini akan didukung penuh oleh ACEXI dengan menyediakan sumber daya manusia yang mumpuni dan kompeten serta program-program pendampingan yang efektif dalam membantu anggota-anggota PFI maupun komunitas filantropi dalam upaya mencapai net zero. 

Sebagai Langkah awal, kata Rizal, PFI akan membentuk kelompok-kelompok kerja terkait pengurangan emisi karbon yang terdiri dari perwakilan anggotanya dan didampingi oleh para ahli yang berasal dari ACEXI. 

“Ada 240 anggota PFI dan 280 mitra & jaringan dengan 8.048 partisipan program rutin saat ini yang memiliki peran penting dalam menjembatani kesenjangan pembiayaan, memperkuat kapasitas lokal, dan mempercepat inovasi yang berpihak pada keadilan iklim. Mendukung pembiayaan dan program transisi rendah karbon, termasuk pendekatan berbasis alam dan perhitungan emisi karbon, bukan hanya berdampak langsung pada pengurangan risiko iklim, tetapi juga menciptakan manfaat ekonomi jangka panjang, ketahanan sosial, dan keberlanjutan lingkungan,” katanya.

Ketua Umum ACEXI, Lastyo K. Lukito mengatakan transisi menuju Net Zero bukan hanya keharusan strategis, tetapi juga etis. 

"Dengan kapasitas anggota yang mumpuni dalam pengendalian perubahan iklim terutama terkait emisi karbon, ACEXI mengambil peran penting bersinergi dan berkolaborasi dengan Perhimpunan Filantropi Indonesia menjadi katalis perubahan yang mampu menggerakkan sektor swasta dan komunitas dalam mendukung target iklim nasional dan mendorong pembangunan berkelanjutan," kata Listyo.

"MoU antara Acexi dengan PFI mencakup kerjasama pemilihan lokasi kerja, pembuatan kelompok-kelompok kerja di PFI working group untuk mengembangkan peta jalan (road map) serta kolaborasi dengan masyarakat secara kolektif dan masif," sambungnya.

Sementara itu, perwakilan Deputi Bidang Pengendalian Iklim dan Tata Kelola Kementerian Lingkungan Hidup, Wahyu Marjaka mengatakan kehadiran dan peran PFI bisa mengurangi ketergantungan terhadap bantuan-bantuan dari luar negeri. 

Sebab selama ini program net zero karbon berasal dari luar negeri. Dan kemudian menjadi sebuah ketergantungan. 

“Untuk membangun independensi, salah satunya dengan dukungan asosiasi filantropi. Asosiasi ini bisa berperan untuk menyatukan berbagai program baik dari pemerintah, swasta dan masyarakat. Penguatan filantropi untuk net zero karbon di setiap wilayah Indonesia bisa menggiatkan perekonomian sebab potensinya bisa mencapai US$15 miliar hingga US$17 miliar,” ungkapnya. (raa)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral