- Istimewa
BULOG dan POLRI Perkuat Sinergi Nasional untuk Percepat Penyerapan Jagung dan Penyaluran SPHP serta Bantuan Pangan
Jakarta, tvOnenews.com - Komitmen negara dalam menjaga stabilitas pangan nasional kembali dikuatkan lewat sinergi strategis antara Perum BULOG dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).
Dalam agenda Analisa dan Evaluasi (Anev) hari Senin (4/8), yang dihadiri langsung oleh Direksi BULOG dan Kapolri beserta jajarannya, disepakati langkah-langkah kolaboratif untuk mempercepat penyerapan jagung, penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) serta pendistribusian Bantuan Pangan (Banpang) ke seluruh pelosok negeri.
“Kolaborasi antara BULOG dan POLRI tidak hanya mempercepat penyaluran beras SPHP yang saat ini menjadi andalan pemerintah untuk menjaga harga pangan tetap stabil, tetapi juga memperkuat distribusi bantuan pangan kepada masyarakat rentan serta mendukung percepatan serapan jagung lokal. Kami mengapresiasi langkah sigap POLRI, dari tingkat pusat hingga ke Polda dan Polres, dalam mendukung misi ketahanan pangan nasional ini,” tegas Direksi BULOG.
Dalam forum tersebut, Kapolri menegaskan pentingnya seluruh jajarannya, mulai dari Kapolda hingga Kapolres/Polresta di seluruh Indonesia, untuk memberi perhatian khusus terhadap agenda pangan.
Mengingat data BPS menunjukkan bahwa puncak serapan jagung nasional terjadi pada kuartal ketiga (Agustus–September). Kapolri meminta POLRI turut aktif memfasilitasi serapan jagung ke BULOG di tingkat daerah.
Selain itu, dilakukan penguatan koordinasi lintas institusi guna memastikan program Banpang dan SPHP dapat menjangkau masyarakat secara cepat, tepat, dan efisien.
Sinergi ini hadir dalam tiga pilar utama yang saling melengkapi:
1. Percepatan Penyerapan Jagung
BULOG menargetkan serapan jagung sebanyak 1 juta ton pada tahun ini. Jagung menjadi komoditas penting. Tak hanya untuk kebutuhan pangan, tetapi juga sebagai bahan baku utama pakan ternak yang sangat memengaruhi harga daging dan telur.
Keterlibatan aktif Polri, khususnya dalam pengamanan distribusi dan pendampingan terhadap petani, diharapkan bisa memaksimalkan serapan saat panen raya berlangsung.
“Jagung tidak boleh hilang dari radar ketahanan pangan kita. Kami ingin memastikan petani punya pasar yang jelas dan harga yang adil. Dengan pendampingan dari POLRI, kami bisa bergerak lebih cepat, lebih aman, dan lebih terkoordinasi,” jelas Direktur Pengadaan Perum BULOG Prihasto Setyanto.