- tvOnenews.com/Rika Pangesti
Dua Ranpur Amfibi Anoa 6x6 Jagoan Tempur TNI Berjaga di Kejagung, Ada Apa?
Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak dua unit kendaraan tempur (Ranpur) milik TNI jenis Anoa 6x6 berlapis baja terpantau berada di area kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (5/8).
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, kendaraan itu terparkir saling berhadapan di dalam lingkungan kejagung.
Satu unit terparkir di depan gedung utama Kejagung dan satu lagi terparkir dekat sekretatiat TIM Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
Terlihat juga beberapa prajurit TNI yang berpakaian lengkap serta membawa senapan laras panjang berjaga di sekitar area ranpur itu.
Dengan adanya penjagaan dari TNI bersenapan laras panjang dan dua tank amfibi itu berjaga di Kejagung, memunculkan pertanyaan publik. Kira-kira untuk apa kendaraan tempur itu parkir di dalam lingkungan Kejagung?
Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna mencoba meluruskan.
Anang mengatakan, keberadaan kendaraan ranpur itu untuk kepentingan pengamanan sekretariat Tim PKH.
"Ini pengamanan sekretariat Tim PKH, dimana di dalamnya ada unsur TNI, kebetulan kantornya ada di Kejagung," ucap Anang saat dikonfirmasi.
Sementara itu, berdasarkan penelusuran di laman pindad.com, ranpur varian Anoa 6x6 di desain untuk menjadi kendaraan bagi komandan dalam memimpin serta mengarahkan pasukan dalam pertempuran.
Anoa 6x6, memiliki kapasitas 7 orang personel termasuk pengemudi, Anoa tipe Command Memiliki top speed 80 km/h pada jalan raya dengan daya jelajah 600 kilometer dengan daya maksimal 320 Horsepower.
Biasanya, Anoa 6x6 dipakai dalam pertempuan baik di darat maupun air seperti sungai dan kali, sebab Anoa 6x6 bisa berjalan di darat maupun air, dan salah satu kendaraan amfibi.
Ranpur itu dilengkapi dengan senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk melindungi personel selama proses pergerakan.
Sebagai kendaraan amfibi, kendaraan ini dilengkapi dengan water propeller, swimming drive system dan sistem hidrolik untuk propulsinya. (rpi/dpi)