- Istimewa
Menteri LH: Penanganan Sampah di Indonesia Baru Mencapai 14 Persen, Sisanya Open Dumping
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), Hanif Faisol Nurrofiq menyebutkan bahwa angka pengelolaan sampah di Indonesia per tahunnya mencapai 39,201 persen.
Namun capaian penanganan sampah di Indonesia kurang dari 14 persen.
Pengelolaan sampah ini diketahui berdasarkan timbulan sampah harian di Indonesia yang mencapai 141 ribu ton per hari.
Jadi jumlah pertahunnya, angkanya mendekati 56,63 juta ton.
“Dari angka itu terdapat, berdasarkan laporan Bapak-Ibu sekalian, melalui kepala dinas kita masing-masing, maka yang kita kelola angkanya mencapai 39,201 persen,” kata Hanif, kepada awak media, Senin (3/8/2025).
Kemudian dari sampah yang harus dikelola dengan angka mencapai 39,201 persen per tahunnya tersebut, Hanif menerangkan bahwa Indonesia baru mencapai sebesar 14 persennya.
“Jadi angka yang 39 persen setelah kita cek lapangan berdasarkan material, recovery facility yang dimiliki oleh teman-teman di kabupaten kota, serta tingkat recovery-nya, maka paling besar kalau kita berasumsi semua fasilitas TPS 3R kita operasionalkan maksimal, maka penanganan sampah di tanah air kita baru mencapai 14 persen,” ungkap Hanif.
Sementara itu Hanif menyebutkan bahwa sisanya, sampah tersebut dilakukan dengan penanganan open dumping atau sistem pembuangan sampah yang ditumpuk di lahan terbuka tanpa pengelolaan lebih lanjut.
“Sisanya ini benar-benar dilakukan penanganan dengan open dumping ataupun dibuang di lingkungan kita. Jadi di lingkungan kita baik itu sungai, laut, gunung, dan seterusnya yang akhirnya mengalir ke laut,” tutur Hanif.
“Sehingga hari ini beberapa sumber menyatakan kepada kita bahwa Indonesia dikalkulasikan menjadi penyumbang sampah laut terbesar,” sambungnya. (ars/muu)