- Istimewa
Bukan Bunuh Diri, Praktisi Hukum ini Yakin Adanya Masalah Wanita Dibalik Kasus Tewasnya Arya Daru: Ini Pembunuhan Senyap
tvOnenews.com - Publik diramaikan dengan kasus tewasnya seorang Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan yang dinilai tidak wajar.
Namun, pihak kepolisian sudah menyatakan bahwa tewasnya Arya Daru disebabkan karena bunuh diri.
Hal ini disampaikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dalam sebuah konferensi pers pada Selasa (29/7/2025).
Meski begitu, masih banyak pihak yang menilai terdapat hal janggal dari kasus tewasnya Arya Daru.
Salah satunya yaitu seorang praktisi Hukum dan HAM, Nicholay Aprilindo.
Nicholay Aprilindo mengungkapkan kasus ini menjadi kasus kriminal pembunuhan yang dilakukan hampir sempurna namun tidak sempurna oleh orang-orang yang memiliki keahlian khusus secara profesional.
Terlihat dari kematian yang tidak wajar dan korban terselimut rapi, dirinya menilai aksi ini menjadi satu hal yang mustahil dilakukan sendiri oleh korban.
“Setiap tindakan profesional dalam hal melakukan tindak kejahatan khususnya pembunuhan, tentunya pelaku sudah membaca situasi, mempelajari hal-hal yang dapat dilakukannya tanpa jejak,” ungkap Nicholay Aprilindo pada tayangan YouTube Official iNews.
“Artinya ini pembunuhan senyap yang tidak bisa disederhanakan menjadi bunuh diri,” tegasnya.
- Kolase tvOnenews.com
Kemudian, dirinya menjelaskan kembali yang dimaksud dengan pembunuhan senyap dapat dilakukan dengan tidak meninggalkan jejak.
Hal ini dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan khusus dan terlatih.
“Yang saya katakan profesional atau senyap artinya tidak meninggalkan jejak apapun. Orang-orang yang dapat melakukan itu adalah orang-orang yang terlatih dan mempunyai keahlian khusus,” jelasnya.
“Sehingga mereka bisa masuk tanpa jejak, tanpa suara, tanpa merusak dengan berbagai cara,” sambungnya.
Berdasarkan kasus pembunuhan yang pernah ia tangani, Nicholay mengatakan sebagian besar menggunakan modus dan cara yang serupa.
Namun, perbedaannya pembunuhan ini dilakukan kepada aparatur pemerintah, yaitu Diplomat Kemenlu.
“Ini ada kaitannya dengan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya dan saat ini yang dikerjakan oleh Almarhum, maupun ada hubungannya juga dengan masalah wanita,” terang praktisi Hukum dan HAM tersebut.
Menurutnya, Arya Daru dibunuh lantaran masih berkaitan dengan pekerjaannya sebagai seorang Diplomat di Kementerian Luar Negeri.