- IST
Pajak Kini Bagian dari Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Jakarta, tvOnenews.com - Sampai awal April 2025, baru sekitar 81,9% wajib pajak badan yang berhasil melaporkan SPT Tahunan.
Dari target 16,21 juta laporan, yang masuk baru 12,34 juta. Angka-angka ini cukup menggambarkan betapa repot dan menegangkannya urusan pajak bagi banyak pemilik usaha di Indonesia.
“Sejak semuanya serba digital, jujur saja saya malah makin bingung,” ujar Suryo, pemilik usaha kuliner di Bekasi yang rutin mengurus sendiri pelaporan pajaknya sejak 2018.
Di sisi lain, pemerintah terus mendorong kepatuhan. Target penerimaan pajak semakin tinggi, sistem pelaporan makin digital, dan proses pemeriksaan juga makin ketat. Tapi dari sudut pandang pelaku usaha, semua perubahan ini terasa seperti tekanan bertubi-tubi, apalagi buat yang belum punya sistem internal yang kuat atau tim keuangan yang paham teknis perpajakan.
Karena itulah, makin banyak pengusaha yang akhirnya memilih untuk tidak berjalan sendiri. Bukan sekadar ingin laporan pajaknya beres, tapi karena mereka sadar perlu orang yang bisa bantu baca aturan, pahami risiko, dan nyambung ke konteks bisnis sehari-hari.
Di sinilah peran konsultan pajak jadi masuk akal: jadi jembatan antara regulasi dan realitas lapangan.
Rian Adji selaku Direktur Radja Adji Perkasa,telah menekankan pentingnya perencanaan pajak yang matang sejak awal, terutama saat bisnis mulai tumbuh.
Banyak pelaku usaha masih mengira bahwa peran konsultan pajak hanya terbatas pada membantu pelaporan atau mengurus masalah saat pemeriksaan. Padahal, secara fungsi, konsultan pajak justru dibutuhkan sebelum masalah muncul.
“Makanya, tim kami nggak sekadar fokus kepatuhan, tapi juga bantu menyusun sistem pajak yang selaras dengan arah bisnis. Pajak itu bagian dari strategi.” tambahnya.
Radja Adji Perkasa adalah perusahaan penyedia layanan konsultan pajak yang telah berdiri lebih dari 10 tahun, dengan portofolio klien dari berbagai sektor ritel, logistik, jasa profesional, hingga teknologi.
Selain urusan perpajakan Radja Adji Perkasa juga menyediakan layanan perencanaan bisnis, asistensi kepatuhan non-pajak, audit internal ringan, hingga pelatihan SDM di bidang keuangan dan pajak.
Ini ditawarkan karena mereka percaya bahwa penguatan struktur bisnis tidak bisa dilepaskan dari pemahaman menyeluruh terhadap proses keuangan perusahaan.