- Instagram @dedimulyadi
Viral Siswa SMAN 6 Garut Bunuh Diri Usai Diduga Dibully Teman dan Oknum Guru, Gubernur Dedi Mulyadi Gerak Cepat
Garut, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara soal kasus kematian pelajar SMAN 6 Garut yang akhiri hidup setelah diduga mendapat perundungan (bullying).
TRIGGER WARNING:
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak profesional seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Dugaan bullying ini diduga dialami oleh pelajar berinisial P (16) siswa SMAN 6 Garut hingga korban berakhir bunuh diri.
Kasus bullying berujung kematian ini kemudian viral di media sosial setelah orang tua korban speak up di akun Instagram pribadi korban.
Setelah ramai di media sosial, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengunjungi kedua orang tua korban.
"Saya sudah menemui ibu dan ayahnya almarhum, yang meninggal karena keputusasaan (kemudian bunuh diri)," ujar Dedi Mulyadi di kediaman orang tua korban.
Sebelumnya sang ibu mengatakan jika anaknya mengalami putus asa setelah nilai rapornya menurun hingga mendapat perundungan dari teman-temannya dan oknum guru.
"Nilainya menurun, karena sebelum nilainya turun mengalami perundungan di sekolah. Dan kemudian tidak naik kelas sehingga membuat dia semakin putus asa," katanya.
Dedi Mulyadi berjanji akan memediasi kedua belah pihak antara orang tua korban dan pihak sekolah SMAN 6 Garut.
"Kami akan segera mempertemukan ibu dengan pihak sekolah SMAN 6 Garut, dengan wali kelasnya, terus satu lagi dengan guru fisika untuk memdiasi agar akar masalahnya ditemukan," terangnya.
Kemudian Dedi Mulyadi meminta semua pihak untuk tetap tenang, karena pihaknya akan berusaha menyelesaikan kasus tersebut.
"Insya Allah gubernur akan menyelesaikan masalah ini hingga tuntas," pungkasnya. (muu)