Bos Travel Jadi Korban Penggelapan Karyawannya Sendiri, Kerugian Rp10,3 M

Jakarta, tvOnenews.com - Pemilik perusahaan Wahana Travel Lily Njomin mengaku menjadi korban penggelapan dari salah satu karyawannya yang bernama Yenny.

Kepada awak media Lily mengatakan, kasus ini bermula dari adanya 11 perusahaan yang hendak menggunakan jasa Wahana Tour. Adapun total biaya tour untuk 11 perusahaan tersebut mencapai Rp10,3 Miliar.

Namun salah satu karyawannya yang merupakan General Manager atas nama Yenny meminta 11 perusahaan ini untuk mentransfer uang tersebut ke rekening pribadi. Setelah uang ditransfer dan jumlahnya mencapai Rp10,3 Millar, perjalanan wisata tidak pernah terealisasi. Karena perusahaan tersebut taunya hanya Wahana Travel sehingga dilaporkan.

"Jadi sebenarnya Wahana Travel ini merupakan korban dari ulah oknum yang menggelapkan uang perusahaan," ujar Lily, Rabu (9/7/2025).

Sementara itu kuasa hukum Wahana Travel yakni OC Kaligis mengatakan pihaknya telah membuat dua laporan atas kasus ini. Laporan yang pertama adalah penggelapan uang perusahaan. Laporan ini dibuat di Polres Metro Jakarta Utara.

Kemudian laporan yang kedua adalah pencemaran nama baik. Dimana laporan ini dibuat di Polres Metro Jakarta Pusat.

"Kita sudah buat dua laporan dan yang menangani satuan keamanan negara dari masing masing Polres," ucap OC Kaligis di kantornya yang berada di wilayah Jakarta Pusat.

Lebih lanjut OC meminta kepada terlapor yakni saudari Yenny untuk segera mengembalikan uang perusahaan sebesar Rp10,3 Milliar.

"Jika uang tersebut sudah dikembalikan maka baru bisa membicarakan masalah mediasi," ucap OC Kaligis. (ebs)