- istimewa - antaranews
Terkuak, Alasan DPR Akan Bersurat ke Prabowo agar Dubes RI untuk AS Segera Ditunjuk
Jakarta, tvOnenews.com - Baru-baru ini mencuat soal DPR RI akan mengirim surat kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong percepatan penunjukan duta besar RI untuk Amerika Serikat (AS).
Ternyata, langkah ini diambil DPR guna mengantisipasi rencana Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif impor pada 9 Juli 2025.
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mengatakan bahwa Ketua DPR RI Puan Maharani akan bersurat langsung pada Senin (7/7/2025) besok untuk menyerahkan nama-nama hasil uji kelayakan dan kepatutan para calon duta besar, termasuk duta besar untuk AS.
"Mudah-mudahan ini cepat, Senin Ibu Ketua DPR bersurat ke Presiden, supaya bisa segera (ditetapkan)," ujar Utut saat ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2025).
Pemerintah, kata Utut, sudah berusaha semaksimal mungkin agar AS tidak memberatkan tarif impor kepada Indonesia.
"Kita tunggu, yang jelas pemerintah sudah berupaya kan. Menko (Perekonomian) sudah ke sana, Menkeu (Menteri Keuangan) sudah ke sana, Menlu (Menteri Luar Negeri) sudah ke sana (untuk melakukan lobi)," bebernya.
Adapun calon kuat untuk menjabat posisi Duta Besar RI untuk AS adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Dwisuryo Indroyono Soesilo.
Pantauan Kompas.com, dia menjadi salah satu dari enam calon duta besar yang menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI.
Saat ditemui awak media, pria asal Bandung, Jawa Barat ini hanya meminta doa kepada awak media agar prosesnya bisa berjalan lancar.
"Doain dulu deh, proses belum selesai," katanya.
Pria kelahiran Bandung, 27 Maret 1955 ini merupakan salah satu alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Geologi.
Selain pernah menjadi Menko Kemaritiman, Indroyono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat ini, dia menjabat di beberapa lembaga seperti Committee Reviewer Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perhutanan Indonesia, dan Pembina Center for Technology & Innovation Studies. (aag)