- pexels.com/RDNE Stock project
Jangan Sampai Salah, Ini 4 Hal Kecil yang Berperan Besar untuk Imajinasi Anak
Jakarta, tvOnenews.com - Memiliki seorang anak merupakan anugerah namun juga suatu tantangan bagi para orangtua untuk mendidik dan mengawasinya.
Mungkin para orangtua pernah melihat si kecil suka bermain peran di rumah. Kadang menjadi superhero kebangaannya, atau pun menjadi tokoh kartun favoritnya.
Mungkin itu terlihat sepele, namun itu adalah tanda bahwa imajinasi mereka sedang berkembang.
Dengan anak membangun cerita, dapat disimpulkan bahwa ia sedang dalam proses mengembangkan kreativitas dan meningkatkan cara berpikir.
Pada dasarnya, setiap kemampuan otak anak memiliki tempat khusus untuk berimajinasi. Imajinasi merupakan salah satu aspek penting dalam masa tumbuh kembang anak.
Si kecil bisa memiliki dunia yang tak terbatas lewat imajinasinya. Maka dari itu, perlu bagi orangtua untuk mulai mengasah imajinasi anak.
Manfaat Penting Imajinasi Bagi Anak
Saat anak memiliki imajinasi yang tinggi, biasanya dapat dilihat dari karakter dirinya.
Anak yang memiliki imajinasi yang luas cenderung memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah. Hal ini dikarenakan mereka mampu melihat hal dari segala sudut pandang yang lebih luas.
Di samping itu, Imajinasi membantu mereka menjadi pribadi yang lebih ekspresif. Ketika anak diberi ruang untuk berkreasi, mereka dengan berani menyampaikan ide-ide mereka yang inovatif.
Hal ini menjadi peran yang penting untuk membangun kepercayaan diri anak.
Ada 4 hal sederhana yang dapat dilakukan sehari-hari untuk mengembangkan imajinasi anak, seperti yang dirangkum tvOnenews.com berikut:
1. Biarkan Anak Menyusun Cerita dalam Dunianya Sendiri
Membacakan buku bagi anak memang baik, namun Anda bisa memilih alternatif dengan memberi kesempatan bagi anak untuk membangun dunia baru dengan ceritanya.
Alih-alih hanya memberi arahan, cobalah untuk mendengarkan dan mengikuti alur cerita yang mereka ciptakan. Dengan begitu, mereka akan lebih percaya diri dalam bercerita.
2. Ajak Anak untuk Bermain Peran
Selain memberi ruang imajinasi untuk anak, Anda bisa melibatkan dirinya dalam permainan peran.
Ketika mereka berpura-pura menjadi seseorang yang dicita-citakan, mereka akan cenderung belajar untuk bisa memahami peran orang lain.