- Pixabay/Gerd Altmann
Conference on Applied Psychology and Pedagogy 2025 di Brunei Akui TalentDNA AI Secara Ilmiah
Jakarta, tvOnenews.com - TalentDNA AI kembali diakui di level Internasional. Kali ini melalui partisipasi aktif dalam International Conference on Applied Psychology and Pedagogy 2025, yang diselenggarakan oleh Association of Southeast Asian Teacher Education Network (AsTEN).
Konferensi ini berlangsung megah di Plenary Hall Convention Center, Bandar Seri Begawan, dan menjadi titik temu para ilmuwan, pendidik, serta inovator dari berbagai negara ASEAN, pada Selasa (17/06/2025).
Dalam momen bergengsi ini, Dr. (H.C) Ary Ginanjar Agustian, pendiri ESQ Corp sekaligus penggagas utama TalentDNA, memaparkan riset terbarunya bertajuk “Validation of the TalentDNA Personality Inventory”.
Penelitian ini merupakan hasil kerja kolaboratif lintas negara dan lintas disiplin, yang mempertegas posisi Indonesia dalam percaturan global inovasi psikometri.
Presentasi yang disampaikan secara daring tersebut dipimpin langsung oleh Dr. Ary Ginanjar bersama tim peneliti lintas disiplin, yakni: Dr. Dwitya Agustina, S.T., MBA dari Program Studi Manajemen dan Madhyastha; Aji Bhirawa, M.Psi., Psikolog dari Program Studi Psikologi Universitas Ary Ginanjar; serta Dr. Wan Nurul Izza Wan Husin sebagai penulis koresponden dari Department of Psychology, Faculty of Human Development, Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia.
Dalam paparannya, Dr. Ary Ginanjar menegaskan bahwa validasi ini bukan hanya pencapaian akademik, melainkan tonggak strategis bagi masa depan pengembangan talenta di Indonesia dan kawasan ASEAN.
“TalentDNA adalah instrumen yang dirancang untuk mengungkap kecenderungan perilaku manusia secara utuh, mengenali dorongan motivasi, pola hubungan, dan gaya bertindak. Validitas ilmiah ini menjadi bukti bahwa pendekatan kita memiliki dasar teoretis yang kuat dan manfaat praktis yang nyata,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa langkah selanjutnya adalah mengembangkan uji lintas budaya, khususnya di Malaysia dan Brunei, serta memperluas cakupan validitas ke aspek konvergen, diskriminan, dan prediktif.
Kemudian, dalam presentasinya, Dr. Dwitya menegaskan bahwa riset ini bertujuan untuk menguji validitas konten, struktur faktor, dan reliabilitas internal dari instrumen TalentDNA dalam konteks populasi dewasa di Indonesia.
“Penelitian ini secara khusus mengkaji sejauh mana item yang disusun benar-benar mencerminkan konstruk yang dimaksud, menilai kestabilan struktur faktor yang terbentuk, serta menguji konsistensi internal dari alat ukur tersebut Ketiga aspek ini menjadi landasan penting dalam memastikan bahwa TalentDNA tidak hanya sahih secara teoritis, tetapi juga andal secara statistik dalam penggunaannya,” jelasnya.