- Instagram @dedimulyadi71
Dedi Mulyadi Santai Meski Dilaporkan Wali Murid ke Polisi Gara-Gara Program Barak Militer: Mungkin Sedang Cari Perhatian
Jakarta, tvOnenews.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dilaporkan ke polisi oleh wali murid atas program mengirim anak bermasalah ke barak militer.
Terkait hal tersebut, Dedi Mulyadi menanggapinya santai. Menurutnya, masalah ini tak perlu menggunakan emosi dalam menanganinya.
"Berbagai upaya yang diarahkan pada diri saya, baik kritik, saran, bullying, nyinyir atau upaya untuk mempidanakan diri saya, enggak usah ditanggapi dengan emosi," kata Dedi Mulyadi, di media sosialnya, Minggu (8/6/2025).
Bahkan, menurutnya, pelapor dirinya itu sedang mencari perhatian dengan berusaha mempidanakannya.
"Kita hadapi dengan rileks saja, mungkin mereka lagi mencari perhatian," kata dia lagi.
Mantan Bupati Purwakarta itu menegaskan, ia tetap yakin atas semua kebijakan yang dilakukannya.
Kebijakan-kebijakan itu adalah bentuk rasa cinta dirinya kepada warga Jawa Barat.
"Bagi saya, meyakini apa yang dilakukan adalah upaya mencintai seluruh rakyat Jawa Barat, dan mencintai generasi mudanya," ungkapnya.
Dedi menuturkan, sebagai gubernur dirinya ingin membuat generasi muda di Jawa Barat menjadi anak-anak yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Akhirnya, mereka akan berprestasi di bidangnya masing-masing. Namun, semua itu harus dibentuk dengan langkah tegas dalam kebijakan.
Sebelumnya, seorang wali murid dari Bekasi, Adhel Setiawan melaporkan Dedi Mulyadi ke Bareskrim Polri.
Ia merasa khawatir dengan kebijakan barak militer milik sang gubernur memberi dampak untuk anaknya.
Menurut Adhel, program barak militer berpotensi melanggar Pasal 76H Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Langkah ini, kata dia, bukan untuk menyerang pribadi Dedi Mulyadi, namun untuk mempertanyakan legalitas. kebijakan tersebut. (iwh)