news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri BUMN, Erick Thohir di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025)..
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews.com

Erick Thohir Ungkap Spin Off BSI dari Mandiri Masih Dikaji, Bakal Dikelola Danantara

Menteri BUMN Erick Thohir, memastikan rencana pemisahan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) belum dieksekusi...
Senin, 2 Juni 2025 - 16:58 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri BUMN Erick Thohir, memastikan bahwa rencana pemisahan (spin off) PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) belum dieksekusi karena masih dalam proses kajian.

Nantinya, BSI direncanakan akan berada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

“Belum, masih proses. Kan nanti dari Danantara akan mengajukan ke kami, baru kita lihat seperti apa prospeknya,” ujar Erick, saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

Erick menegaskan, saat ini posisi Kementerian BUMN sebagai regulator hanya akan menindaklanjuti setelah menerima pengajuan resmi dari pihak Danantara.

“Iya, nanti ada kajian dari mereka. Kan sekarang posisi saya sebagai regulator,” jelas Erick.

Sebagai informasi, BSI merupakan hasil merger tiga bank syariah milik Himbara, yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah, dengan Bank Mandiri sebagai pemegang saham mayoritas.

Langkah spin off ini menjadi bagian dari strategi besar penguatan industri keuangan syariah nasional melalui konsolidasi aset dan manajemen.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (16/5/2025), BSI juga resmi menunjuk Anggoro Eko Cahyo sebagai Direktur Utama menggantikan Hery Gunardi.

Anggoro sebelumnya menjabat Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, sementara Hery kini menjadi Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI).

RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp1,05 triliun atau 15 persen dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp7,01 triliun.

Jumlah tersebut setara dengan Rp22,78 per saham, naik 22,86 persen dibandingkan dividen tahun sebelumnya sebesar Rp18,54 per saham. (agr/muu)

 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral