news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Buat Merinding! Usai Tolak GRIB Jaya di Bali, Pecalang dari Ribuan Desa Adat Tolak Preman Berbaju Ormas.
Sumber :
  • istimewa - Pemprov Bali

Buat Merinding! Usai Tolak GRIB Jaya di Bali, Pecalang dari Ribuan Desa Adat Tolak Preman Berbaju Ormas

Buat Merinding, soal sikap Pecalang dari Ribuan Desa Adat Tolak Preman Berbaju Ormas. Hal ini dilakukan usai Gubernur Bali tolak keras adanya Ormas GRIB Jaya
Sabtu, 17 Mei 2025 - 19:39 WIB
Reporter:
Editor :

Bali, tvOnenews.com - Buat merinding, soal pernyataan sikap Pecalang dari 1.500 Desa Adat di Bali tolak preman berbaju ormas. Aksi ini dilakukan usai Gubernur Bali, Wayan Koster menolak adanya ormas besutan Hercules, GRIB Jaya, di Bali, pada Senin (12/5) lalu.

Diketahui, Gubernur Bali I Wayan Koster menyatakan bakal menolak organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya jika mendaftar di Pulau Dewata.

"Tidak akan diterima, pemerintah daerah berkah menolak. Sesuai kebutuhan dan pertimbangan di daerah," tegas Wayan Koster saat konferensi pers di Jayasabah, Denpasar, Senin (12/5).

Usai pernyataan orang nomor satu di Bali itu mencuat ke publik. Kini giliran Para pecalang dari 1.500 Desa Adat di Bali nyatakan sikap dan resmi deklarasi menolak preman berkedok ormas.

Deklarasi ini sebagai respons atas munculnya fenomena premanisme berkedok ormas yang marak di Pulau Dewata.

Tercatat sebanyak hampir 13.000 pecalang berkumpul di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, Sabtu (17/5/2025), dalam acara Gelar Agung Pecalang.

Pecalang Bali menjadi garda terdepan dalam menjaga adat, budaya, tradisi, dan kearifan lokal Bali.

Begitu penegasan dari Ketua MDA atau Bendesa Agung Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet.

Ida Penglingsir Agung menekankan, pecalang Bali sesungguhnya sudah sejak leluhur menjaga Bali.

"Pecalang Bali menolak kriminalisme, premanisme, dan sikap anarkistis yang dilakukan preman berbaju ormas dan berkedok ormas," tegas Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet.

Ada tiga poin utama yang disampaikan saat deklarasi.

Pertama, menolak kehadiran ormas yang berkedok menjaga keamanan, ketertiban, dan sosial, tetapi dengan tindakan premanisme dan intimidasi masyarakat.

Kedua, mendukung TNI/Polri dalam penyelenggaraan keamanan dan ketertiban di Bali.

Terakhir, menindak dengan tegas ormas yang melakukan tindakan premanisme dan kriminalisasi yang meresahkan masyarakat.

Seperti diketahui, Gubernur Bali, I Wayan Koster menekankan, bahwa para pecalang juga mendeklarasikan mendukung sistem keamanan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat).

Dengan berkumpulnya semua pecalang di Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet ingin menyamakan persepsi terkait isu ormas yang kian berkembang.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral