- Aldi Herlanda-tvOne
Soal TNI Datangi Kampus UIN Walisongo Semarang, Kapuspen TNI: Tidak Ada Perintah Represif dan Intimidasi
"Jadi dia mendata berapa perempuannya, laki-lakinya, dimana ada bengkel yang bisa dijadikan tempat perbaikan senjata. Dimana ada ahli yang memang ahli mesiu, seorang Babinsa harus bisa menguasai itu. Sehingga dia memonitoring wilayah, sehingga apabila terjadi perang gerilya atau perang berlarut, tidak aneh lagi dan masyarakat udah kenal, ini lho Babinsanya," katanya.
Dia menegaskan narasi itu harus diluruskan. Kristomei pun menanggapi soal ramai mahasiswa yang mengundang TNI ke lingkungan kampus UI dalam malam konsolidasi mahasiswa. Diduga anggota TNI tersebut diundang untuk berdiskusi.
"Menurut saya narasi miring tadi harus diluruskan bersama bahwa cuma ngobrol dibilang memata-matai, besok-besok kita makan di Kampus UI saja dibilang memata-matai. Kayak saya jemput anak kuliah dibilang memata-matai, ya jangan lah," ucapnya.
"Kita berpikir logis saja, tak ada perintah untuk represif, dan mengintimidasi, apalagi mencampuri urusan internal kampus," pungkasnya. (aag)