- tvOnenews.com/Adinda Ratna Safira
Negosiasi Soal Tarif Trump, Menko Airlangga Ungkap Ada Perusahaan Indonesia Investasi ke AS
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto bersama sejumlah menteri jajaran kabinet merah putih akan melakukan negosiasi terkait tarif perdagangan yang dikenakan oleh Presiden AS, Donald Trump terhadap Indonesia sebesar 32 persen.
Airlangga mengungkapkan bahwa sehubungan dengan negosiasi ini, perusahaan Indonesia akan ada yang berinvestasi di Amerika Serikat.
Hal ini dinyatakan dirinya usai menggelar rapat terbatas mengenai tarif tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, di Gedung Kemenko Perekonomian, pada Senin (14/4/2025).
“Secara teknis juga Indonesia juga akan ada, selain mengundang investasi Amerika di Indonesia, Indonesia juga akan ada perusahaan yang akan investasi di Amerika, sehingga seluruhnya tentu tergantung daripada pembicaraan nanti,” ungkap Airlangga.
Sementara itu Airlangga belum menjelaskan secara detail jumlah dan perusahaan apa saja yang akan berinvestasi. Nantinya akan dijelaskan saat pertemuan di Amerika Serikat.
“(Perusahaan yang inves) Nah itu nanti diumumkannya di sana,” jelas Airlangga.
Kemudian Airlangga menerangkan bahwa untuk melakukan pembicaraan di AS, delegasi dari Indonesia telah mempersiapkan non-paper yang relatif lengkap.
“Kami sudah mempersiapkan non-paper yang relatif lengkap, baik itu yang terkait dengan tarif, terkait dengan non-trade measures atau non-tarif barrier, dan juga terkait dengan investasi, dan juga secara resiprokal apa yang Indonesia minta di dalam kerjasama beyond perdagangan, jadi trade, investment, dan juga di sektor keuangan,” jelas Airlangga.
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, menyuarakan kekhawatiran atas dampak kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Menurutnya, keputusan Trump tersebut telah menciptakan gelombang keresahan di berbagai belahan dunia dan menimbulkan ketidakpastian ekonomi global.
“Apa yang terjadi sekarang guncangan dunia akibat negara yang ekonominya terkuat, membuat kebijakan-kebijakan memberi peningkatan tarif yang begitu tinggi kepada banyak negara,” ujar Prabowo saat memberikan sambutan dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Prabowo menegaskan bahwa kegelisahan banyak negara terhadap kebijakan dagang AS merupakan alarm bagi Indonesia untuk semakin memperkuat kemandirian ekonomi.
“Ini bisa dikatakan menimbulkan ketidakpastian dunia, banyak negara yang cemas, padahal sebenarnya pendiri-pendiri bangsa kita dari sejak dulu dan termasuk saya bertahun-tahun, saya sudah ingatkan mari kita bangun ekonomi kita dengan sasaran berdiri di atas kaki kita sendiri,” kata Prabowo tegas.
Sebagai bentuk respons terhadap dinamika global ini, Prabowo mengundang sejumlah tokoh ekonomi untuk membeberkan kondisi riil perekonomian nasional secara terbuka.
“Yang real, the real situation, mereka akan paparkan kemudian kita buka kesempatan untuk ada tanggapan, ada sanggahan, ada pertanyaan, kita terbuka,” pungkasnya.
Pernyataan Prabowo ini menjadi sorotan penting di tengah krisis kepercayaan global terhadap stabilitas dagang internasional yang semakin rentan. (ars/raa)