- Istimewa
Pemerintah dan TNI-Polri Didesak Ambil Langkah Tegas Cegah Bentrok Warga di Maluku
Jakarta, tvOnenews.com - Bentrok antar dua kelompok pemuda di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) pecah pada Senin (31/3/2025).
Bentrokan yang terjadi sekitar pukul 15.45 WIT menambah catatan konflik horizontal antara pemuda serta antara warga di Maluku.
Menyikapi konflik yang ada, Sandri Rumanama selaku tokoh pemuda Maluku meminta agar Kapolri dan Panglima TNI segera membentuk Satgas pengamanan dalam mengatasi potensi konflik yang meluas.
"Ini persoalan serius setiap tahun pasti ada konflik horizontal di Maluku, negara harus hadir dalam mengatasi persoalan ini, sinergitas antara TNI dan POLRI sangat dibutuhkan untuk membentuk satgas gabungan pengamanan di perbatasan antara desa dan negeri negeri yang sering berkonflik,” kata Sandri kepada awak media, Jakarta, Selasa (1/4/2025).
Ia mengatakan bahwa di Maluku lebih dari 5 konflik yang menalan korban terjadi dalam setahun yang mengartikan harus diantisipasi oleh pemerintah pusat dan daerah.
Selain itu, kata Sandri, mitigasi harus dilakukan pemetaan dengan baik sehingga titik-titik kerawanan konflik horizontal ini bisa diatasi secara pendekatan sosial maupun operasi pengamanan.
Sandri mengatakan sejak awal tahun konflik antara warga di Maluku sudah sering terjadi serta menalan korban.
"Sering terjadi konflik seperti ini sejak awal tahun dan pasti menalan korban atau menimbulkan kerugian mental dan materil, kami meminta perhatian serius pemerintah,” katanya.
Selain itu dirinya meminta Komisi I dan III DPR RI segera bertindak, memanggil pihak dan kememterian terkait sebagai unsur pemerintah untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam penanganan konflik di Maluku.
"DPR RI jangan diam yang jadi korban ini manusia loh ! Kasus orang kasmaran kalian buat RDP ini orang kehilangan nyawa, diam diam saja,” pungkasnya. (raa)