- Antara
Menu Santapan Lebaran 2025, Penderita Diabetes Wajib Hindari Makanan Ini!
Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama melalui Sidang Isnat menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran jatuh pada Senin (31/3/2025).
Tentu saja perayaan Lebaran 2025 akan menjadi momen hangat bagi umat muslim terkhusus di Indonesia untuk berkumpul dengan keluarga dan orang-orang tercinta.
Saat merayakan momen Lebaran, tentu akan turut dihiasi dengan menu santapan yang lumrah dilakukan.
Seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng hati dan banyak lagi menu santapan lainnya.
Edukator Gizi Nasional Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo Lilik, Fauziyah mengingatkan masyarakat umumnya pasien diabetes untuk mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, termasuk saat libur Lebaran.
“Anjuran makan untuk penyandang diabetes sebetulnya hampir sama dengan masyarakat pada umumnya,” ujar Lilik dilansir dari Antara, Jakarta, Senin (31/3/2025).
Lilik mengatakan bahwa mengatur atau merencanakan untuk sehat memang perlu dilakukan supaya anggota keluarga yang sehat tetap sehat dan pasien yang sakit dapat kembali sehat.
Tujuan perencanaan makan pada pasien diabetes ini bertujuan untuk mencapai kadar glukosa darah normal, mencapai kadar lipid darah optimal, memberikan energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.
Makan seimbang yakni energi protein, lemak, serat dan karbohidrat harus sesuai dengan yang dianjurkan, serta kebutuhan serat, mineral dan vitamin dari sayur dan buah serta kebutuhan cairan harus terpenuhi dan diperhitungkan sesuai dengan rekomendasi dokter yang menangani pasien diabetes.
Penyandang diabetes, kata dia juga perlu mengetahui kebutuhan energi harian untuk menghindari atau menangani komplikasi serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi optimal.
Terkait tradisi Lebaran biasanya identik dengan ketupat, opor ayam, sambal goreng hati, serta minuman yang cenderung amis seperti sirup, minuman berpemanis dan sari buah. Sajian yang tinggi kalori dan lemak tersebut dinilainya tak seimbang dengan kebutuhan pasien diabetes serta masyarakat umum bila dikonsumsi berlebihan.
Untuk mengantisipasi dan mengurangi asupan kalori serta gula berlebih saat Lebaran, dia merekomendasikan untuk menyajikan masakan yang lebih sehat seperti pecel, urap, lotek maupun gado-gado meski dianggap tidak lazim untuk Lebaran. Namun hal ini menurutnya menjadi opsi yang lebih baik.
Sementara soal aktivitas fisik yang dapat dilakukan saat libur Lebaran yakni banyak bergerak saat di rumah, misalnya berkebun, membersihkan rumah dan lainnya sehingga tidak hanya duduk atau berdiam diri saja.
“Mengatur pola makan dan strategi pemilihan makan yang tepat merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kontrol gula darah untuk mencegah komplikasi akut,” tutupnya. (raa)