- Julio Trisaputra-tvOne
Kementerian Sosial Gelontorkan Anggaran Rp3 Miliar untuk Korban Banjir Jabodetabek
Jakarta, tvOnenews.com – Kementerian Sosial (Kemensos) menggelontorkan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk membantu korban banjir yang melanda wilayah Jabodetabek.
Bantuan tersebut mencakup kebutuhan dasar seperti kasur, bantal, obat-obatan, makanan hingga tenda pengungsian bagi warga terdampak.
“Dukungan dari Kementerian Sosial maupun pemerintah provinsi daerah khusus Jakarta maupun Jawa Barat dan Kabupaten/Kota Bekasi, Bogor terus mengalir ya utamanya untuk di daerah terdampak,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025) malam hari.
“Mulai dari kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk ibu-ibu, makanan untuk anak-anak dan juga ada tenda-tenda yang disiapkan semuanya,” sambung dia.
Ia menegaskan bahwa total anggaran yang telah digelontorkan oleh Kemensos mencapai hampir Rp3 miliar dalam berbagai bentuk bantuan.
"Hari ini dari Kemensos sudah hampir Rp3 miliar dengan berbagai bentuk dukungan,” sambungnya.
Selain bantuan logistik, Kemensos juga mendirikan tenda-tenda pengungsian untuk mengevakuasi korban banjir agar mendapatkan tempat tinggal sementara yang layak.
Untuk memastikan kebutuhan pangan korban tetap terpenuhi, Kemensos juga mengoperasikan dapur umum di beberapa lokasi terdampak.
“Logistiknya dikirim makanan-makanan siap saji juga disiapkan dapur umum. Jadi ada dapur umum yang beroperasi, salah satunya yang sudah beroperasi itu di Jatiasih, kerja sama pemerintah Kota Bekasi, pemerintah Kabupaten Bekasi dan juga Kementerian Sosial,” jelas Gus Ipul.
Ia memastikan bahwa tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan serta tenaga terlatih telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.
Namun, hingga saat ini, Kemensos masih terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendata jumlah korban yang terdampak banjir di Jabodetabek.
“Sampai hari ini kita terus berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Barat maupun dengan Kabupaten dan Kota Bekasi dan juga Kabupaten Bogor. Di mana kita sedang mendata tentang korban dan juga dampak-dampak mereka yang terdampak,” pungkasnya. (agr/nsi)