- istimewa
Kisah Persahabatan Hiking Queen, Lilie Wijayanti dan Elsa Laksona yang Meninggal di Puncak Carstensz
Jakarta, tvOnenews.com - Kisah mengharukan dari persahabatan "sehidup semati" Hiking Queen yaitu pendaki bernama Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.
Diketahui Lilie dan Elsa dikabarkan meninggal dunia di Puncak Cartenz di Kabupaten Mimika, Papua Tengah karena mengalami hipotermia.
Jasad Elsa berhasil dievakuasi olej tim SAR Timika dan sudah dibawa ke RSUD Timika.
Sedangkan jasad Lilie dikanarkan dievakuasi pagi ini karena terkendala cuaca buruk.
Nama Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono didunia pendakian bukanlah baru.
Keduanya menjadi sosok pendaki yang ditunggu-tunggu ceritanya. Baik Lilie dan Elsa diketahui aktif di media sosial dan membagikan keseruan mereka dalam mengeksplor alam.
Lilie Wijayanti Pogieono merupakan perempuan yang lahir di Malang, 2 Oktober 1965.
Ia kini berusia 59 tahun dan aktif membagikan kisah pendakiannya di akun Instagram @mamakpendaki.
Sosok Lilie diketahui merupakan seorang designer dan memiliki usaha La Belle Femme (LBF).
Persahabatan Lilie dan Elsa bermula karena berada di sekolah yang sama dan memiliki hobi yang sama yaitu mendaki gunung.
Saat masih remaja, kedua berhasil mendaki Gunung Bromo.
"Persahabatan kami terputus tanpa kabar berita. Aku melanjutkan kuliah dan karier di Telkom dan Elsa melanjutkan kuliah Kedokteran Gigi di Jakarta. Karena itulah dia dinamai Mamak Gigi. Komunikasi terbatas dan hubungan terputus," ungkap Lilie dalam akum Instagram-nya, dikutip Senin (3/3/2025).
Lilie Wijayanti diketahui sudah berhasil menaklukkan setidaknya 30 gunung seperti Merbabu, Rinjani, Semeru, Kelud, Cartenz, Kerinci, Slamet, Latimojong dan lainnya.
Sedangkan Elsa Laksono merupakan perempuan yang lahir di Malang, Jawa Timur pada 24 Juli 1965.
Elsa aktif membagikan kesehariannya di akun Instagram @explorewithelsa.
Ia memiliki kesibukan sebagai seorang dokter gigi. Hal inilah yang membuatnya dipanggil Mamak Gigi.
Sama seperti Lilie, Elsa juga diketahui telah berhasil menaklukkan gunung seperti Sumbing, Slamet, Mahameru.
Ia juga bahkan pernah menaklukkan Gunung Everest bersama Lilie pada 2019 lalu.
Namun sayang Lilie dan Elsa harus meninggal dunia usai mengalami hipotermia.
Diberitakan sebelumnya, jurnalis senior Andreas Harsono mengungkapkan kronologi meninggalnya Lilie Wijayati dan Elsa Laksono.
"Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, keduanya berumur 60 tahun, meninggal dunia karena kedinginan di Puncak Cartens, dekat Timika, Papua," tulis Andreas Harsono dikutip dari akun X @andreasharsono, Senin (3/3/2025).
Andreas menjelaskan sosok dari kedua korban. Kata dia, Lilie merupakan perancang busana di Bandung, sementara Elsa dokter gigi di Jakarta.
"Mereka alumni SMA Dempo Malang tahun 1984," ujarnya.
"Selain Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, ada tiga pendaki lain terkena hipotermia. Kesehatan mereka sudah membaik, kini tunggu evakuasi," ujarnya.
Lebih lanjut, Andreas mengatakan dirinya kenal dengan korban, Lilie Wijayati.
"Lilie Wijayati kawan saya sekolah di SMA Dempo Malang, selama tiga tahun 1981-84," ujarnya.
Sebelum meninggal Lilie pernah menyampaikan kepada dirinya bahwa berkeinginan mendaki ketujuh puncak tertinggi di Indonesia.
"Badan dan jiwa sehat, dia ingin mendaki ketujuh puncak tertinggi di Indonesia, meninggal di urutan terakhir: Puncak Cartenz, Papua," ujarnya.
Tak cuma Lili, Andreas menyampaikan Elsa Laksono juga merupakan temannya satu sekolah di SMA Dempo Malang.
"Elsa Laksono juga kawan saya di SMA Dempo Malang 1981-84, dokter gigi lulusan Universitas Trisakti, pernah dinas militer, kegemarannya di alam bebas, darat maupun laut, meninggal di Puncak Cartenz, Papua," ujarnya.
Lilie dan Elsa ikut kelompok pendaki Puncak Cartenz, total 10 orang, termasuk 1 warga Rusia dan 2 warga Turki, dengan lima pemandu.
"Naik helikopter sampai Lembah Kuning, perjalanan selanjutnya jalan kaki, namun mereka kedinginan dan meninggal," ujarnya.
Rombongan Lilie dan Elsa lanjut Andreas sudah mencapai summit Puncak Cartenz hari Kamis 27 Februari. (ebs/ree)