DPR RI Pastikan Efisiensi Anggara Tidak Sentuh Program Indonesia Pintar

Jakarta, tvOnenews.com - Anggota DPR RI Fraksi PKS Achmad Ru’yat menyebut efisiensi anggaran tidak akan menyentuh Program Indonesia Pintar (PIP).

“Instruksi Presiden bahwa efisiensi ini tidak menyentuh program Bansos yang sudah berjalan termasuk PIP,” katanya, Sabtu (22/2/2025).

Ru’yat menjelaskan, bahwa didalam Inpres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi anggaran ada sejumlah program yang dikecualikan untuk dipangkas. Salah satunya mengenai bantuan sosial. 

Karena menurutnya, PIP ini merupakan bentuk dari bansos ataupun beasiswa yang diberikan pemerintah untuk masyarakat didalam bidang pendidikan.

Sehingga, Ru,yat memastikan, efisiensi anggaran ini tidak akan berpengaruh terhadap kuota bansos termasuk PIP yang kini sudah dirasakan oleh masyarakat.

“Kami membacanya bahwa PIP itu bantuan sosial maka dari tadi penjelasan juga disampaikan bahwa seharusnya untuk pendidikan karena kebutuhan dasar itu tidak dihilangkan tetapi yang sudah baik ini dipertahankan,” jelasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah tengah gencar melakukan pengehamatan atau efisiensi anggaran. 

Hal ini tertuangan didalam Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Efisiensi ini rencananya akan dilakukan tiga tahap, pada tahap pertama sekitar Rp306,69 triliun.

Tahap dua, efisiensi anggaran sebesar Rp308 triliun, namun dikembalikan Rp58 triliun untuk 17 Kementerian dan Lembaga.

Sementara tahap ketiga sebesar Rp300 triliun dari dividen BUMN, tetapi Menteri Erick Thohir meminta dikembalikan Rp100 triliun untuk modal kerja BUMN. 

Artinya dalam tiga tahap ini Pemerintah menargetkan setidaknya Rp750 triliun terkait dengan penghematan anggaran pada APBN 2025. (aha/raa)