news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Polisi Tembak 3 Pelajar SMK Semarang Disidang Etik, Kompolnas: Menyalahi Prosedur!.
Sumber :
  • istimewa

Polisi Tembak 3 Pelajar SMK Semarang Disidang Etik, Kompolnas: Menyalahi Prosedur!

Sidang kode etik terhadap Aipda Robig, terkait kasus penembakan Gamma, pelajar SMK Negeri 4 Semarang, berlangsung di Ruang Sidang Propam Polda Jawa Tengah
Senin, 9 Desember 2024 - 19:46 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Sidang kode etik terhadap Aipda Robig, terkait kasus penembakan Gamma, pelajar SMK Negeri 4 Semarang, berlangsung di Ruang Sidang Propam Polda Jawa Tengah pada Senin (9/12/2024). 

Proses ini turut dihadiri perwakilan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan keluarga korban.

Komisioner Kompolnas, Muhammad Choirul Anam, menjelaskan kehadiran pihaknya di sidang tersebut atas undangan resmi. 

"Proses yang dijalankan Polda Jawa Tengah sudah menunjukkan langkah yang baik dan transparan," ujar Anam di depan ruang sidang.

Dalam sidang yang dimulai pukul 13.15 WIB itu, Kompolnas berharap bisa memahami kronologi kejadian secara rinci sekaligus menilai konstruksi peristiwa yang berkaitan dengan pelanggaran etik.

"Kami ingin memastikan bahwa semua fakta tersaji dengan jelas, sehingga pelaku bisa menerima sanksi maksimal," tegas Anam. 

Ia juga menambahkan bahwa tindakan Aipda Robig, secara prosedur, jelas tidak dapat dibenarkan dan menyalahi prosedur.

Diketahui, Aipda Robig, anggota Satuan Narkoba Polres Semarang, menembak Gamma pada Minggu (24/11/2024). 

Peristiwa itu dipicu oleh klaim bahwa motor Robig dipepet oleh Gamma dan teman-temannya. 

Insiden tersebut juga melibatkan dua pelajar lain yang berhasil selamat.

Kabid Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Aris Suprioyono, mengonfirmasi kejadian ini dan menegaskan bahwa sidang etik menjadi bagian dari upaya menegakkan keadilan. 

Sebelumnya diberitakan, Praktisi Hukum Saor Siagian melontarkan kritik tajam terhadap Polrestabes Semarang, yang diduga menutup-nutupi kasus penembakan siswa SMK Negeri 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO). 

Menurut Saor, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar lebih memilih melindungi anggotanya, Aipda Robig, dibandingkan memberikan keadilan bagi keluarga korban.

“Ini sangat arogan! Penjelasan Kapolrestabes bahkan bertolak belakang dengan temuan Propam,” tegas Saor seperti yang dikutip dari iNews Media Group, pada Sabtu (7/12/2024).

Saor menilai Kombes Irwan tak layak memimpin Polrestabes Semarang. 

Ia juga menuding Irwan melibatkan wartawan untuk mengaburkan fakta kasus ini. 

“Miris sekali. Sebagai pemimpin, harusnya ia empati terhadap keluarga korban, bukan malah berusaha menutupi kejadian ini. Menurut saya, tindakan ini jelas-jelas menunjukkan arogansi luar biasa,” bebernya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral