- Antara
Sosiolog UI Harap Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Harus Tepat Sasaran
Selain itu, perencanaan tersebut juga harus sudah matang dengan melihat berbagai sudut pandang seperti biaya.
Dengan begitu, tidak memangkas biaya untuk satu menu yang benar-benar bermanfaat untuk anak-anak.
Sementara, program ini juga diharapkan dapat mengubah sikap dan kebiasaan anak-anak yang mudah jajan sembarangan tanpa memikirkan kebersihan dan juga kualitas dari jajanan yang mereka beli.
Oleh karena itu, peran orang tua dalam ketegasan untuk tidak jajan sembarangan sangat dibutuhkan, sehingga alasan kasihan tak lagi terucap demi terwujudnya mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat dan bergizi.
“Hasil penelitian kami mengindikasikan bahwa orang tua cenderung bersifat lunak pada anak, dengan alasan "kasihan anak, nanti malu dengan teman-temannya,” tegas dia.
Ida juga berharap program Makan Bergizi Gratis yang dijalankan oleh pemerintah ini dapat benar-benar terwujud untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan makanan bergizi dan juga sehat.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) sudah mempersiapkan sebanyak 975 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) untuk program Makan Bergizi Gratis, yang akan dikirimkan ke 325 unit pelayanan di hampir semua kabupaten dan kota.