- istimewa
Geram karena Putusan MK Diakali, Goenawan Mohamad Menitikan Air Mata: Bubarkan DPR!
Jakarta, tvOnenews.com - Ternyata, tidak hanya kalangan mahasiswa, sebagian artis dan aktor, hingga sebagian komika yang geram ke DPR, karena diduga akali putusan MK dengan merevisi undang-undang Pilkada.
Namun ternyata seorang Sastrawan Goenawan Mohamad (GM) juga geram hingga menitikan air mata saat mengungkapkan kegeramannya pada DPR, lantaran mengakali putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan merevisi Undang-undang Pilkada.
Kegeramannya itu dia sampaikan saat audiensi dengan perwakilan MK Fajar Laksono dan Majelis Kehormatan MK (MKMK) Yuliandri di Gedung MK, Kamis (22/8/2024).
"Ya kalau saya enggak menahan diri, saya bilang kita revolusi aja," ujar GM sambil menangis.
Meski terpikir ingin revolusi, GM mengakui bahwa ongkos yang harus dikeluarkan banyak. Namun, dia juga tidak kuat dengan situasi di Indonesia saat ini karena sudah keterlaluan.
GM menilai pemerintah dan DPR telah melanggar konstitusi dengan memaksakan revisi UU Pilkada.
DPR dianggap mengakali isi UU Pilkada agar tidak sejalan dengan putusan MK.
Bahkan, GM pun berpandangan DPR seharusnya dibubarkan saja jika terus menerus melanggar konstitusi.
"Saya tahu ongkosnya [revolusi] banyak dan tagihannya kita enggak tau kepada siapa," tegas GM.
"Tapi keadaan sudah keterlaluan. Sebenarnya DPR yang melawan konstitusi harus dibubarkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pandji Pragiwaksono membagikan pesan WhatsApp (WA) bernada ancaman yang masuk ke ponselnya dari seseorang dengan foto profil berseragam TNI bernama Peter.
Pesan WA tersebut dibagikan Pandji melalui akun X (Twitter) pribadinya pada hari ini, Kamis, 22 Agustus 2024 sekitar pukul 10.14 WIB, di saat publik lagi lakuka aksi demo penolakkan revisi undang-undang Pilkada 2024 di DPR RI.
“Tolong infoin Pak Peter, Pandji-nya lagi sibuk,” demikian caption unggahan, dikutip Jumat (22/8/2024) siang.
Dalam pesan tersebut tampak, sejak pukul 10.03 hingga 10.08 WIB, Peter terus menghubungi Pandji.
Bahkan, dia juga mengirim pesan teks meminta sang komika datang ke kantor Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
“Pandji mohon datang ke kantor Bareskrim. BACA PESAN INI,” demikian bunyi pesan tersebut.
Melihat unggahan tersebut, sontak netizen serbu akun media sosial X Pandji dengan komentar.
Bahkan, sebagian netizen tertawa membaca pesan yang bernada "BACA PESAN INI."
"Cape banget ngetawain 'BACA PESAN INI' nggat banget," tulis salah satu netizen dengan emoji nenangis.
“Bareskrim bukanya Polisi ya? kok pake baju tentara pak peter?,” komentar salah seorang warganet.
“Bareskrim tapi fotonya tentara wkwkwkwkwkwk,” celetuk warganet.
Untuk diketahui, Pandji merupakan salah satu pesohor yang ikut menyuarakan ‘Peringatan Darurat’ sebagai respons terhadap sikap DPR yang langsung menggelar rapat pembahasan revisi Undang-undang Pilkada sehari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) keluarkan putusan ihwal syarat pencalonan calon kepala daerah. (aag)