Ketua Pasbata Jokowi, David Febrian..
Sumber :
  • Istimewa

Kemarahan Besar Relawan Jokowi Memuncak ke Hasto, Ini Penyebabnya

Senin, 19 Agustus 2024 - 15:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Pasbata Jokowi, David Febrian geram dengan tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut memiliki rekaman pernyataan Jokowi yang gunakan penegak Hukum untuk menekan kepentingan tertentu. 

David menegaskan, pihaknya meminta agar Hasto meminta maaf atas ucapannya itu.

Sebab, perkataannya itu hanya membuat gaduh dan merusak kredibilitas Jokowi. 

"Saya dan seluruh jajaran Pasbata Jokowi meminta Hasto dengan segera meminta maaf atas tudingan palsu dan jangan merusak Kredibilitas serta menyudutkan Presiden Jokowi yang sudah baik dimata masyarakat, jangan buat gaduh dengan membuat berita hoaks, memalukan.” katanya, Senin (19/8/2024). 

David menjelaskan, bahwa rekaman yang disampaikan Hasto itu merupakan pidato terbuka Presiden dalam acara Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Sentul, Kabupaten Bogor pada November 2019.

Dirinya juga heran, sebagai elit Politik di salah satu Partai besar di Indonesia, Hasto sengaja membuat berita hoaks yang saat ini membuat gaduh di kalangan masyarakat. 

"Jadi saya berharap mas Hasto bisa lebih pintar dan jeli dalam membuat statment apalagi beliau kan elite partai,salah satu partai penguasa dari 2014-2024 jangan membuat berita menyerang, dikit-dikit Presiden, dikit-dikit Presiden” ungkapnya. 

"Seharusnya kita bangga dengan bapak Presiden kita, bisa dilihat, merinding saat kita memiliki Istana yang dibangun oleh tangan Putra Bangsa," sambung dia. 

Sebelumnya, Hasto tiba-tiba memutar ulang sebuah rekaman suara Presiden Joko Widodo (Widodo) yang menyinggung soal pengerahan aparat.

Rekaman suara milik Jokowi tersebut dibongkar Hasto saat ditemui di halaman Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta, Selatan, Sabtu (17/8/2024).

Di dalam rekaman yang dibeberkan Hasto tersebut, Jokowi berkata kalimat ancaman yang juga menyebut sejumlah instansi penegak hukum.

"Jangan main-main, sekali lagi yang bikin saya sendiri, lewat cara saya. Bisa lewat KPK, bisa. Bisa lewat Polri, bisa lewat kejaksaan, akan saya bisikin saja. Di sana ada yang main-main, ya masa saya mau ngintip sendiri kan ndak mungkin," demikian rekaman suara yang dibeberkan Hasto.

Menurut Hasto, kalimat yang disampaikan Jokowi itu tidak tepat diungkapkan oleh pemimpin.

Sebab, terkesan memberikan ancaman kepada masyarakat bahwa dengan kekuasaan yang dimiliki, Jokowi bisa dengan mudah mengerahkan penegak hukum.

Hasto menegaskan, Jokowi mestinya tidak melakukan intimidasi meski menjadi seorang pemimpin yang sedang berkuasa.(aha/lkf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:36
01:07
02:33
00:50
03:23
06:45
Viral