Kolase Vina dan Eky.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Ini Pesan Terakhir Eky Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Vina di Cirebon: Izin ke Ibu...

Rabu, 19 Juni 2024 - 07:26 WIB

"Keanehan-keanehan ini yang bagi saya perlu didalami, ada apa sebenarnya mengajak Liga Akbar untuk memberikan kesaksian yang akhirnya berkembang menjadi kesaksian yang tidak benar," ungkapnya.

Atas tindakannya itu, Iptu Rudiana terancam akan terkena Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), jika kesaksian Liga Akbar benar.

"Arahnya ke PTDH karena sudah memalukan Korps Bhayangkara Kepolisian. Ini kan kepolisian jadi rusak gara-gara seperti ini," tuturnua.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi di Cirebon pada tahun 2016 lalu masih menjadi pembicaraan hangat setelah kisah mereka kembali viral melalui sebuah film.

Hingga saat ini bermunculan fakta-fakta baru yang terungkap setelah Pegi atau Perong yang disebut pelaku utama ditangkap polisi.

Tak hanya itu, fakta-fakta baru juga bermunculan setelah adanya saksi-saksi baru seperti Liga Akbar hingga Melmel.

Mengutip tayangan Catatan Demokrasi tvOne, pengacara Pegi yaitu Toni RM mengatakan motif sebenarnya kematian Vina dan Eky.

Sempat beredar bahwa motif kasus Vina dan Eky ini terjadi karena masalah asmara. Namun hal itu seolah disangkal oleh Toni RM.

"Disebutkan bahwa pada Sabtu 27 Agustus 2016 sekitar pukul 19.30 WIB mereka bersebelas ini berkumpul di warung Ibu Nining. Kemudian mereka minum-minuman keras ya sejenis ciu, kemudian pindah ke Jalan SMPN 11 Perjuangan," kata Toni RM.

"Disitu sambil minum-minum Ansi yang DPO itu mengatakan bahwa ada masalah dengan geng XTC dan meminta bantuan kepada geng motor moonraker untuk mencari kelompok geng motor XTC," sambungnya.

Toni RM menyebut, atas permintaan Andi itulah kesepuluh temannya kemudian mencari geng motor moonraker.

Berita Terkait :
1 2
3
4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
13:58
04:50
00:51
13:49
02:14
Viral