- Rika Pangesti-tvOne
Akui Syuting Film Kramat Tunggak di Bulan Ramadan Selama 3 Hari, Siskaeee: Tidak Tahu akan Ada Adegan Syur
Jakarta, tvOnenews.com - Akui syuting Film Kramat Tunggak di bulan Ramadan selama 3 hari, Siskaeee mengaku tidak tahu akan ada adegan syur.
"Tidak tahu. Di script tidak ada. Tidak tahu akan ada adegan syur atau dewasa yang lagi-lagi karena waktu kita adegan misalnya ada adegan fisik 36 tiba-tiba produser atau sutradara, 'Enggak-enggak. Kita akan ubah aja nanti begini-begini. Nanti kamu meranin ini’. Gitu," kata Siskaeee usai jalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023).
"Ya dipaksa harus ngikutin skenario dari dia yang otodidak itu. Diancam sih enggak. Karena merasa uang sudah masuk diawal. Karena kita merasa aman adanya tanda tangan surat perjanjian awal dan ketemu tim legal mereka jadi kita oke," sambungnya.
Siskaeee mengira awalnya dia mengira bahwa Kramat Tunggak adalah film bergenre religi. Dia ditawarkan untuk menjadi pelacur atau pekerja seks komersial (PSK) yang akhirnya tobat.
Akui syuting Film Kramat Tunggak di bulan Ramadan selama 3 hari, Siskaeee tidak tahu akan ada adegan syur. Dok: Rika Pangesti-tvOne
"Film religinya sinopsisnya itu seorang PSK atau pelacur yang bertobat di bulan Ramadan. Jadi kenapa saya ngambil film itu? Karena saya pikir mungkin ada image yang akan saya ubah sedikit dengan saya berperan di film tersebut," ujarnya.
"Jadi ya sudah saya ambil saja. Tapi ternyata setelah proses syuting itu selesai dan filmnya itu ditayangkan, tapi tidak melalui para talent," lanjutnya.
Siskaeee mengatakan syuting film dilakukan saat bulan suci Ramadan selama 3 hari.
"Itu juga saya ambil kerjaan film itu karena skenario yang diberikan kepada Siska saat itu memang berbentuk film religi. Dan kita juga syutingnya di bulan Ramadan dan juga keluar filmnya itu pas lebaran," terang dia.
Siskaeee mengaku dibayar Rp10 juta untuk memerankan film Kramat Tunggak yang disutradarai oleh Irwansyah.
Namun, Siskeee mengatakan bahwa dari bayaran film tersebut belum termasuk fasilitas makan para talent dan uang transport.
"Untuk soal fee Rp10 juta dari mereka tidak menanggung makan, hotel dan tiket PP (pergi-pulang) Siska dari Jogja-Jakarta untuk pembuatan film itu," kata dia.
Selain itu, ia juga diiming-imingi akan diberikan bonus jika film tersebut sudah tayang.
Namun pada kenyataannya, kata Siska, dirinya mendapatkan bonus yang tak sesuai dengan yang ia harapkan.
"Iming-iming ada. Mereka mau kasih aku bonus soal komisi promosi. (Nominalnya) aku enggak tahu berapa tapi ujung-ujungnya dikasih Rp500 ribu. Jadi enggak usahlah promo-promo," katanya.
Kendati demikian, Siskeee enggan untuk menindak lebih lanjut perihal itu.
"Enggak sih kalau tindak lanjut. Aku sih jalanin hari-hari biasa-biasa saja aktivitas biasa saja," pungkasnya. (rpi/nsi)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News.