news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Warga meilhat sejumlah fasilitas kantor perkebunan sawit terbakar pada unjuk rasa 21 September 2023.
Sumber :
  • tim tvone/Didi Syachwani

Konflik Lahan Perkebunan Sawit di Seruyan, Janji Yang Tak Pernah Terealisasi?

Massa yang kecewa dengan pihak perusahaan perkebunan sawit PT. HMBP, melakukan aksi anarkis dengan merusak bangunan dan kantor perusahaan lalu membakarnya.
Senin, 25 September 2023 - 05:03 WIB
Reporter:
Editor :

Aksi anarkis ini terus berlanjut hingga malam hari, dan mengakibatkan sejumlah rumah karyawan dan rumah-rumah dinas guru yang mengajar di sekolahan yang dibangun pihak perusahaan, akhirnya turut dibakar.

Janji Perusahaan Sejak 2013

Dalam unjuk rasa itu, warga minta agar kawasan hutan seluas 1.175 hektar yang ada di sekitar areal perusahaan agar diserahkan kepada warga untuk dikelola. Sedangkan lahan yang ada di sebelah kiri dan kanan menuju perusahaan sepanjang 500 meter, supaya diserahkan kepada pihak pemerintah desa Bangkal untuk mengelolanya.

Hal ini merujuk pada kesepakatan yang pernah dibuat pada 2013 lalu. Berdasarkan sebuah dokumen yang berisi kesepakatan antara pihak perusahaan dengan pihak warga Desa Bangkal tahun 2013 yang beredar, di dalamnya berisi beberapa poin kesepakatan yang diantaranya mengenai janji perusahaan PT.HMBP yang akan membangun kebun plasma untuk warga.

Dalam dokumen yang nampak ditandatangani pihak perusahaan yang diwakili Direktur Legal Best Agro Internasional (induk perusahaan PT. HMBP), HM. Wahyu Bima Dharta, General Manager, Paris Nasution dan RO Regional Office, M. Arief Setiawan.

Ada beberapa poin kesepakatan yang tertulis, diantaranya tentang penyediaan lahan plasma yang paling lambat dibangun pada awal Januari 2014. Kemudian setiap KK akan mendapat jatah lahan plasma masing-masing seluas dua hektar

Dokumen perjanjian itu juga turut ditandatangani oleh Kapolsek dan Danramil yang bertugas waktu itu, serta 3 orang perwakilan warga. 

Dalam dokumen itu juga ada tandatangan pejabat Pemkab Seruyan waktu itu, yaitu Bupati Seruyan, Julhaidir, Assisten II setda, Sugian Noor, Camat Seruyan Raya, Rusnah dan Kades Bangkal, Redes Nehang.

Namun apa yang telah menjadi kesepakatan bersama tersebut, tidak pernah terealisasi, hingga akhirnya warga Desa Bangkal, kembali menggelar aksi demo pada tanggal 16 September 2023 lalu hingga akhirnya berakhir ricuh pada 21 September 2023. 

Percepatan Pemulihan Keamanan

Merespon suhu yang memanas di Seruyan pada Kamis itu, Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) mengirimkan pasukan hingga 500 personel ke Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan, guna mempercepat proses pemulihan kamtibmas pasca peristiwa aksi unjuk rasa yang rusuh.

Berita Terkait

1
2
3 4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral