- Kolase tim tvOnenews.com
Awas! Anak Muda Jadi Sasaran Empuk, Ken Setiawan Beberkan Cara Perekrutan NII: Menyebar Seperti Virus
Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. (Kolase tvOnenews)
Anggota baru ditugaskan untuk membawa korban lainnya ke sebuah tempat umum, selain tempat ibadah dengan ajakan menggunakan suatu pengkondisian.
“Kita masuk kepada tim perekrutan. Biasanya orang yang sudah bergabung masih baru belum ditugasi ngerekrut. Ia membawa calon korban ini ke satu tempat nanti akan dieksekusi oleh perekrut ini dan biasanya menggunakan pengkondisian,” katanya.
Ia mengambil contoh ketika 1 korban akan direkrut oleh 1 tim perekrut berjumlah 5 orang lawan jenis yang memiliki hobi atau kegemaran yang sama sehingga korban tidak akan curiga bahwa sedang dilakukan sebuah perekrutan.
Sedikit demi sedikit, doktrin mengenai kitab suci ini dimasukkan. Ketika doktrin tersebut diberikan secara bersamaan oleh 5 orang perekrut tersebut, korban yang pada awalnya telah meyakini agamanya menjadi ragu setelah pendapatnya terpojokkan.
“Yang di sugesti adalah kitab suci. ‘Ini Quran kitab suci orang Islam, kalau kamu tidak meyakini berarti kamu tidak memenuhi syarat sebagai orang Islam’. Akhirnya karena semua mengatakan hal yang sama akhirnya korban ‘Oh iya juga ya’, selalu tidak berani mengkritik. Apalagi kita mengkritik ayat berarti kita melawan Allah,” pungkasnya.
Ken Setiawan menambahkan perekrutan ini bukan hanya menargetkan kepada seseorang beragama Islam saja, melainkan pada seluruh umat agama yang terdapat di Indonesia. (kmr)