- Istimewa
Desain Bandara Hang Nadim Rampung, Ikon Baru Batam Angkat Budaya Lokal
Jakarta, tvOnenews.com - Menyadari bahwa konektivitas wilayah menjadi faktor utama dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah, Badan Pengusahaan Batam terus mendorong langkah-langkah penting dalam pengembangan dan pembangunan Kota Batam menuju kota baru, melalui infrastruktur dan sarana prasarana moda transportasi yang modern.
Salah satunya adalah pembangunan Bandara Hang Nadim yang telah dilaksanakan oleh PT Bandara Internasional Batam (BIB) sebagai perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation dan PT Wijaya Karya (Persero).
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menuturkan bahwa projek besar yang menjadi concern BP Batam saat ini adalah eksekusi pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam, pengembangan infrastruktur jalan arteri, serta menyiapkan desain proyek transportasi modern light rapid transit (LRT).
“Batam ini adalah wilayah potensial pusat-pusat industri, dan menjadi sumber-sumber pertumbuhan ekonomi bagi wilayah sekitar," ungkap Muhammad Rudi.
“Maka kita harus maksimalkan potensi yang ada dengan menggesa modernisasi sarana prasarana infrastruktur semua, baik Bandara, Pelabuhan dan jalan," tuturnya optimis.
Hal tersebut diharapkan dapat berdampak pada pembangunan yang semakin bergairah. Sehingga, industri di Batam dapat terus meningkat.
Rudi menjelaskan, desain pembangunan Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam sudah selesai. Sementara, desain LRT diperkirakan rampung dalam waktu dekat.
Dalam rancang bangun yang telah dibentuk, Bandara Internasional Hang Nadim itu akan disusun oleh 3 elemen utama yakni atap, bangunan utama, kanopi.
Atapnya akan melambangkan langit, kemudian Bangunan Utama melambangkan wilayah/tanah yang dihuni tempat masyarakat dan budaya Batam hidup, serta bagian Kanopi akan merepresentasikan alam Batam.
Langit atap akan menjadi perpaduan simbol khas Batam yakni Elang sebagai burung simbolis BP Batam, mengandung makna perlindungan, futuristik, kekuatan yang akan dipadukan dengan aksi Ikan Marlin melambangkan kekuatan, semangat dan mengatasi rintangan.
“Hang Nadim Batam akan menjadi Bandara Modern dengan konsep bangunan yang melambangkan Batam itu sendiri. Pembangunan Terminal 2 juga akan menjadi multiplier effect, dan membuka rute penerbangan internasional," jelasnya.
Ditambahkan oleh Kepala Biro Humas, Promosi dan Protoko Ariastuty Sirait, bahwa desain rancang bangun yang mengangkat identitas Batam ini merupakan hasil kolaborasi ide dari BP Batam dan PT BIB.
“ide awal untuk design berasal dari BP Batam yang kemudian dituangkan dalam bentuk design oleh BIB. Kami ingin Bandara kita direnovasi dengan kelas internasional tetapi tetap mengangkat budaya lokal," kata Tuty.
Menurutnya, desain interior sebuah bandara memegang peranan penting dalam membentuk kesan pertama saat pelancong hadir ke Batam.
Desain Bandara merepresentasikan keseragaman yang dinamis akan tercipta di dalam ruangan sebagai simbol keharmonisan masyarakat Batam sebagai miniatur Indonesia, harmoni yang menghubungkan langit, alam, dan manusia.
“Bandara Hang Nadim akan menjadi Bandara modern, yang menunjukkan ciri khas Kota Batam. Keindahan kultur dan kenyamanan, diharapkan dapat membuat wisatawan betah berpergian ke Batam," ucapnya.
Sementara, Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis Fesly Abadi Paranoan mengatakan Proyek pengembangan Bandara Hang Nadim akan segera dieksekusi oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
WIKA resmi ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana proyek pengembangan Bandara Internasional Batam (BIB) setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh pihak BIB.
Pengembangan Bandar Udara Internasional tersebut meliputi, Pemugaran Terminal 1, Pembangunan Terminal 2, Perluasan Apron, serta pengembangan beberapa fasilitas air side dan land side.
Fesly menuturkan Pembangunan Terminal 2 direncanakan akan dimulai dengan peletakan batu pertama pada bulan Juli mendatang.
Bandara Internasional Hang Nadim lanjutnya, dipersiapkan untuk melayani penerbangan langsung ke Asia serta ke wilayah lain di Indonesia yang belum terhubung dengan Batam.
“Terminal 2 ini, yang ke depan diharapkan dapat menunjang rencana besar untuk membuka penerbangan internasional,” pungkasnya.