- Antara
Buntut Pengakuan Denny Indrayana, 8 Parpol Sepakat Tolak Sistem Pemilu Tertutup
Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 8 fraksi di parlemen kembali menyatakan sikap menolak sistem pemilu proporsional tertutup untuk Pemilu 2024.
Adapun 8 fraksi itu di antaranya Demokrat, Gerindra, PKS, NasDem, Golkar, Gerindra, PPP, dan PAN.
Sementara PDIP tak termasuk karena menjadi pihak yang mendukung sistem pemilu tertutup.
Pernyataan sikap ini buntut dari pengakuan Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) disebut akan merubah sistem pemilu terbuka menjadi tertutup.
Ketua fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menyatakan sistem pemilu terbuka adalah sistem terbaik. Terlebih, semua pihak yang ikut Pemilu 2024 telah bersiap untuk sistem terbuka.
“Saya pikir komitmen kita sama, tidak hanya Partai Demokrat, seluruh fraksi di parlemen hari ini mengingatkan kepada hakim-hakim MK yang mulia dan terhormat agar mereka dapat memutuskan yang terbaik,” kata Ibas saat konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2023).
“Kami mendukung sistem proporsional terbuka. Kita tidak ingin mendapat calon anggota DPR RI seperti membeli kucing dalam karung,“ tambah dia.
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman pun menyinggung soal DPR yang juga memiliki wewenang.
Dia mengatakan DPR bisa saja menggunakan kewenangannya untuk mengatur budgeting MK.
“Apabila MK berkeras untuk memutus ini, kami juga akan menggunakan kewenangan kami. Begitu juga dalam konteks budgeting,” kata dia.
Sementara Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menganggap MK sedang bermain dua kaki jika memutuskan sistem pemilu tertutup.
“Di presidential threshold, mereka mengatakan open policy pembuat undang-undang karena itu meyangkut presidential threshold. Di sistem pemilu kenapa itu sepertinya mau diacak-acak. Tapi kami berkeinginan MK berkomitmen dengan putusan tahun 2008 tetap proporsional terbuka,” pungkas Yandri. (saa/muu)