- tim tvOne/Eddy Suryana
Diduga Cinta Ditolak, Buruh Bangunan Tikam Pujaannya Hingga Tewas
Kab. Purworejo, Jateng - Seorang wanita warga Dusun Lengis Desa Kedungkamal, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Minggu (31/10/2021) dianiaya hingga meninggal dunia oleh seorang pria yang diduga marah karena cintanya ditolak. Sedangkan ibu korban yang juga ikut dianiaya saat ini tengah kritis di rumah sakit.
Korban meninggal dunia bernama Wira Akhadiyati (33) warga Dusun Lengis RT 2 RW 1 Desa Kedungkamal, Kecamatan Grabag. Wira diduga meninggal akibat dianiaya oleh pelaku Andi yasih (55) warga Desa Secang, Kecamatan Ngombol.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Purworejo AKP Agus Budi mengatakan pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan itu mencintai korban Wira, janda anak satu yang berprofesi sebagai guru di salah satu SMP Negeri di Grabag.
“Namun Wira menolak cinta Andi Yasih, karena korban tak mencintainya. Hal itulah, yang diduga menjadi penyebab pelaku marah dan melakukan penganiayaan penusukan,” ujar AKP Agus.
Awal mula kasus penganiayaan ini terungkap saat Dedi Setiawan (46), tetangga korban mendengar teriakan orang minta tolong dari rumah korban.
“Karena ada suara gaduh, saksi menuju sumber suara tersebut dan melihat pelaku keluar dari rumah korban dan berlari ke arah utara. Karena takut terjadi sesuatu, Kemudian saksi masuk ke dalam rumah korban dan ternyata saksi melihat korban sudah tergeletak di lantai bersimbah darah dan saksi keluar meminta tolong pada warga sekitar,” kata AKP Agus.
Sat Reskrim Polres Purworejo dibantu jajaran lainnya tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Kami berharap pelaku segera tertangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” pungkas AKP Agus Budi.
Jenazah korban meninggal dunia kini sudah dibawa ke RS Palang Biru Kutoarjo, dan setelah itu dirujuk ke RSUD Tjitrowardoyo untuk keperluan autopsi.
Sementara ibu korban Rofingatun (66) yang mengalami luka serius di bagian perutnya akibat tusukan benda tajam, saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit.(Eddy Suryana/put)