- istimewa
Internasionale, Lagu Kaum Buruh Sedunia! Di Indonesia Disadur Oleh Ki Hadjar Dewantara
Empat Versi Bahasa Indonesia
Merujuk dari beberapa sumber, “L’Internationale” terdapat empat versi saduran dalam bahasa Indonesia.
Pertama, versi Ki Hadjar yang diterjemahkan dari bahasa Belanda. Kedua, versi “resmi” PKI periode 1951-1965. Ketiga, versi terjemahan A. Yuwinu yang muncul pada 31 Mei 1970. Setahun kemudian pada akhir Desember 1971 muncul versi keempat, dari sebuah komunitas bernama Kolektif Enam Maret.
Merujuk pada artikel yang ditulis Jiwandra Eli, berjudul "Internasionale: Lagu Kaum Buruh Sedunia", Kolektif Enam Maret melakukan kritik terhadap saduran “Internasionale” versi Ki Hadjar Dewantara dan versi PKI. Menurut mereka, kedua versi tersebut kehilangan semangat Komune Paris.
(Ilustrasi - Komune Paris. Sumber: istock)
Kolektif Enam Maret merilis saduran “Internasionale” yang digubah dari versi bahasa aslinya yaitu bahasa Perancis, serta dibandingkan dengan saduran “Internasionale” dalam versi bahasa Inggris, Jerman, Belanda, Rusia dan Tiongkok.
Lagu Internasionale di Indonesia
Merujuk data dari Perpustakaan Nasional, sudah lama Indonesia menggelar peringatan 1 Mei sebagai Hari Buruh Sedunia.
Perpustakaan Nasional mengunggah foto berita Antara pada 1946, masyarakat memperingati Hari Buruh dengan melakukan pertemuan di Balai Agung Jakarta, mulai pukul 10.00 WIB pagi.
Rangkaian acaranya diawali pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pemaknaan 1 Mei, pidato, dan dilanjutkan menyanyikan lagu Internationale.
Berikut adalah syair lagu Internasionale versi terjemahan Suwardi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantara:
Bangunlah kaum yang terhina!
Bangunlah kaum yang lapar!
Kehendak yang mulia dalam dunia
Senantiasa bertambah besar
Lenyapkan adat dan faham tua
Kita rakyat sadar! Sadar!
Dunia sudah berganti rupa
Untuk kemenangan kita
Perjuangan penghabisan
Kumpulah melawan
Internasionale
Pasti di dunia
(ito)