- ANTARA
Jusuf Kalla Minta Pengeras Suara Masjid Hanya Untuk Adzan dan Iqamat, Volume Jangan Saling Melampaui Agar Syahdu
Jakarta, tvonenews.com - Bulan suci Ramadhan selalu diwarnai dengan antusiasme umat Islam melaksanakan ibadah. Hal itu menjadikan suasana masjid lebih ramai dibandingkan bulan-bulan lainnya. Hal ini mendapat perhatian dari ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla.
Ketua DMI Jusuf Kalla meminta takmir masjid untuk mengatur penggunaan pengeras suara agar sesuai dengan peruntukan.
"Kami meminta kepada seluruh pengurus masjid agar mengatur penggunaan pengeras suara sesuai kebutuhannya," kata Jusuf Kalla, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (25/3/2023).
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 ini mencontohkan, pengeras suara luar hanya dipergunakan untuk adzan dan iqamat.
Adapun tartil Alquran, DMI meminta agar pengurus masjid mengatur durasi antara 5-10 menit sebelum adzan.
"Pengeras suara luar hanya untuk adzan, iqamat, dengan volume suara terukur tidak saling melampaui antara satu masjid dengan masjid lainnya. Hal tersebut untuk menjaga kesyahduan terutama di dalam suasana bulan suci Ramadhan," kata JK.
Zikir Jangan Pakai Pengeras Suara
Selain itu, JK menegaskan bahwa Dewan Masjid Indonesia menyambut baik antusiasme masyarakat dalam memakmurkan masjid pada bulan suci Ramadhan ini.
"Untuk itu, agar pelaksanaan ibadah tetap berlangsung khusyuk dan syahdu, kami meminta para pengurus masjid agar mengatur penggunaan pengeras suara sesuai peruntukan," katanya.
Dia menambahkan DMI meminta agar kegiatan zikir, doa para imam shalat, tahlil, puji-pujian barzanji, nasyid, lagu-lagu religi, dan sejenisnya untuk tidak menggunakan pengeras suara luar, termasuk juga untuk kuliah tujuh menit (kultum).
"Namun, apabila menghendaki penggunaan pengeras suara, hendaknya menggunakan pengeras suara dalam saja," kata JK. (ant/ito)
Simak artikel penting dan menarik lain di Google News