- TikTok
Nakes Pembuat Video Pasien BPJS vs Pasien Umum Minta Maaf, Netizen: Lantas Selesai Persoalan?
"Tidak boleh ada diskriminasi dalam pelayanan pasien. Padahal banyak pasien terbantu karena bpjs ini. Karena penyakit yg dicover bpjs itu sangat buanyak. Iya. Bpjs belum sempurna. Masih perlu banyak perbaikan. Akan tetapi, bpjs sangat bermanfaat. So, Konten begini ga elok," tulis dr Tirta di akun Twitter-nya.
Netizen Geram
Tak hanya dari sejawat profesi nakes, kecaman juga mengalir deras dari netizen.
"BPJS juga bayar kali, malah bersyukur bgt ada bpjs bisa cover biaya rumah sakit kemaren, kalau gaada bpjs udah gila sih bayar rs 27jt?, " demikian cuitan salah satu warganet di twitter.
"BPJS juga kan bayar,sebenarnya yg membuat mereka nakes sok" an ngebedain pasien perintah dr siapa dan ada pasal tertulis? cuz w BPJS yg PBI byk nunguu antri,ank Uda kecapean kondisi sakit mau g mau kadang KLO RS tingkat A sampai magrib baru sampai home ???," kata @IntanRubby_8
"Meskipun konteksnya dalam bercandaan belaka dari sudut pandang mereka, atau pengen nyindir pihak lain tetapi ini gak etis, seolah olah memberikan stereotip buruk di masyarakat kalau nakes itu hanya melayani secara baik yang umum dibanding BPJS," kata salah seorang warganet lainnya.
Minta Maaf, Selesai Persoalan?
(Tangkapan layar - Tiga nakes menyampaikan video permintaan maaf. Sumber: TikTok)
Setelah dua video bagaimana tenaga kesehatan memperlakukan pasien umum dan pasien pengguna BPJS itu menjadi viral, ketiga nakes itu mengunggah video permintaan maaf.
"Asssalamualaikum wr. wb, selamat siang, kami staff Puskesmas Lambunu 2 memohon maaf sebesar besarnya kepada Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat kesehatan seluruh Indonesia khusunya Dinas Kesehatan dan seluruh masyarakat Indonesia," kata ketiga Nakes dalam video.
Ketiganya juga mengklarifikasi, video yang viral di media sosial dibuat hanya untuk konten semata dan tidak pernah membedakan pelayanan pasien BPJS ataupun pasien umum sekalipun.
"Dengan merasa video kami sebenarnya pelayanan di puskesmas Lambunu 2 tidak membedakan pasien umum dan pasien BPJS, sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan video kami," kata mereka.