news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

aksi penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Dirjen Pajak, Mario Dandy terhadap David, anak Petinggi GP Ansor..
Sumber :
  • Rizki Amana / Tim tvOnenews

Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Mario Dandy Konsisten Tak Takut Seperti di Video saat Aniaya David hingga Koma

Viral aksi penganiayaan Mario Dandy, anak pejabat Dirjen Pajak, Pakar Mikro Ekspresi ungkap Mario Dandy konsisten tak takut seperti di video saat aniaya David.
Selasa, 28 Februari 2023 - 04:35 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Aksi Penganiayaan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Dirjen Pajak terhadap anak petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina, David, menjadi sorotan.  Pakar Mikro Ekspresi ungkap Mario Dandy konsisten tak takut seperti di video saat aniaya David, Selasa (28/2/2023).

Mario Dandy melakukan kekerasan berupa pukulan, tendangan, hingga menginjak-injak kepala bagian belakang David. 

Dalam video yang beredar luas di media sosial, David terkapar tak berdaya di jalanan yang membuatnya dalam kondisi koma dan mendapat perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Mayapada. Kondisi terbaru David mengidap Diffuse Axonal Injury akibat penganiayaan tersebut.

Mario Dandy ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh polisi atas aksinya itu. Selain itu, Mario juga dikeluarkan dari kampusnya, Universitas Prasetya Mulya, imbas kasus tersebut. 

Lalu, ada sosok lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka yakni Shane Lukas (19) yang merupakan teman Mario. Dia turut memprovokasi agar Mario Dandy memukul David.

Aksi Mario pun turut berimbas pada karier ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, yang dicopot dari jabatannya.

Pakar Mikro Ekspresi ungkap Mario Dandy konsisten tak takut seperti di video saat aniaya David.


Tersangka Mario Dandy (kiri) dan tersangka SLR atau Shane Lukas merupakan pelaku penganiayaan terhadap David.

Pakar Mikro Ekspresi, Monica Kumalasari mengatakan bahwa ada perbedaan gesture antara terduga pelaku M dan S ketika ditampilkan ke publik. 

Pelaku M secara natural terlihat tegap. Namun secara ekspresi yang terlihat, menurut Monica, pelaku M tidak memperlihatkan apapun. 

Monica pun mengatakan bahwa pelaku M memperlihatkan gestur dan sikap yang konsisten dengan pernyataan yang pernah diucapkan bahwa dirinya tidak takut.

Monica Kumalasari selaku pakar mikro ekspresi hadir sebagai narasumber di Program Apa Kabar Indonesia pagi, membedah soal ekspresi dan gestur dari kedua tersangka yakni MDS dan S.

"Jadi gestur dan mikro ekspresi ini adalah tujuannya membuat secara universal, orang bisa merasakan bahasa non verbal. 'ini pesannya apa sih'," ujar Monica.

"Nah, kalau kita lihat collective thinking ini adalah dari dua penampilan. Walau keduanya belum berstatement apa-apa, baik M maupun S," lanjutnya.

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral