- apnews
Separatis Rusia Bebaskan 10 Tahanan Dari Berbagai Negara Termasuk Dua Veteran Militer AS
Jakarta - Dua veteran militer AS yang menghilang tiga bulan lalu saat berperang melawan Rusia dengan pasukan Ukraina termasuk di antara 10 tahanan dan lima warga negara Inggris dikabarkan bebas.
Hal itu dilakukan oleh separatis yang didukung Rusia sebagai bagian dari pertukaran tahanan yang dimediasi oleh Arab Saudi.
Alex Drueke (40) dan Andy Hyunh (27) dikabarkan hilang di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina dekat perbatasan Rusia pada 9 Juni. Mereka diketahui menjalankan perjalanan ke Ukraina seorang diri dan menjadi teman karena keduanya berasal dari Alabama.
Penasehat Keamanan Nasional dari Presiden Joe Biden, Jake Sullivan mengatakan bahwa mereka menyambut kebebasan para tahanan dan berterimakasih kepada pemerintah Ukraina dan Arab Saudi mengamankan kebebasan para tahanan.
Antony Blinken seorang Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa dirinya sangat menghargai Ukraina, dan sangat berterimakasih kepada pemerintah Arab Saudi karena sudah mengamankan pembebasan 10 tahanan yang di dalamnya terdapat dua orang Amerika.
Kedutaan Saudi telah merilis negara mana saja dari 10 tahanan yang telah terbebas. Maroko, Amerika Serikat, Inggris, Swedia, dan Kroasia merupakan negara yang termasuk dalam kelompok itu.
Inggris mengatakan bahwa lima warga negara Inggris telah dibebaskan dan salah satunya adalah Aiden Aslin (28) yang telah dijatuhi hukuman mati setelah ditangkap di Ukraina Timur.
Salah satu tahanan yang dibebaskan salah satunya adalah Brahim Saadon yang dijatuhkan hukuman mati setelah dituduh melakukan terorisme dan berusaha untuk membatalkan tatanan konstitusional.
Brahim ditangkap oleh seorang separatis yang didukung oleh Rusia pengadilan mengklaim dia adalah seorang tentara bayaran, sementara ayah Saadoun mengatakan dia telah terdaftar di tentara reguler Ukraina. (mg4/mut)