- Antara
Penembakan Remaja di Prancis, Polisi Tangkap 175 Orang
tvOnenews.com - Polisi Prancis telah menangkap 176 orang dalam kerusuhan yang timbul usai kematian seorang remaja bernama Nahel akibat ditembak polisi.
Penangkapan terjadi ketika jam malam diberlakukan di empat wilayah. Kota Clamart, terletak 8,7 kilometer dari pusat kota Paris, memberlakukan jam malam dari pukul 21.00 sampai pukul 06.00 hingga Senin waktu setempat.
Jam malam juga berlaku di daerah lainnya, yaitu Neuilly-sur-Marne, Savigny-le-Temple, dan Compiegne. Di Neuilly-sur-Marne, jam malam akan berlaku mulai pukul 23.00 sampai 6.00 hingga Senin nanti, sedangkan di Savigny-le-Temple akan diberlakukan mulai pukul 22.00 hingga jam 5.00 sampai Minggu, menurut laporan otoritas setempat.
Di Compiegne, jam malam akan diberlakukan bagi mereka yang berusia di bawah 16 tahun yang tidak didampingi oleh orang tua antara pukul 22:00. sampai jam 6 pagi sampai Senin.
Sementara itu, Laurent-Franck Lienard, pengacara petugas polisi yang menjadi tersangka pelaku penembakan terhadap Nahel, mengatakan bahwa mereka akan menolak surat perintah penangkapan kliennya, dan menambahkan bahwa polisi tersebut bertindak sesuai dengan hukum.
Nahel ditembak mati di daerah pinggiran Paris, Nanterre, oleh seorang petugas polisi setelah remaja tersebut menolak menepi saat pemeriksaan lalu lintas.
Kematian Nahel memicu protes massa di Nanterre, yang menyebabkan bentrokan antara masa pemrotes dan polisi.
Jaksa Prancis mengatakan bahwa petugas yang telah membunuh remaja tersebut telah didakwa dengan pembunuhan secara disengaja dan ditahan dalam penahanan pra-sidang.(ant/chm)