news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Terdakwa Kuat Ma'ruf memasuki ruang persidangan di PN Jakarta Selatan (21/12/2022) pukul 10:21 WIB..
Sumber :
  • Muhammad Bagas/tvOnenews.com

Momen Lucu Kuat Ma'ruf Berdebat dengan Ahli Psikolog Forensik: Saya Sakit dengan Bahasa Itu

Momen lucu terekam dalam persidangan perkara pembunuhan berencana Brigadir J alias Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan soal Kuat Ma'ruf.
Rabu, 21 Desember 2022 - 19:06 WIB
Reporter:
Editor :

Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan saksi ahli, salah satunya Reni di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (21/12/2022). 

"Untuk pribadi Kuat Ma'ruf bisa langsung saja?"kata jaksa. 

"Kuat Ma'ruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata dibanding dengan orang seusianya. Jadi, bapak Kuat Ma'ruf lebih lambat dalam memahami informasi," ujar Reni. 

Setelah mengungkap hal tersebut, Reni langsung meminta maaf kepada Kuat Ma'ruf yang hadir dalam persidangan sebagai terdakwa. 

"Saya harus menyampaikan, ya, pak, mohon maaf. Izin, Pak Kuat," tambahnya. 

Jaksa meminta Reni untuk melanjutkan analisis kepribadian Kuat Ma'ruf. 

"Dia senang dibuka, Bu," sahut jaksa. 

Reni menjelaskan Kuat Ma'ruf lebih lambat memahami informasi dan menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungannya. 

Namun, dia mengatakan Kuat memiliki kemampuan untuk memahami keadaan di lingkungannya menggunakan nilai-nilai moral yang diyakini dan kebiasaan. 

"Belum tentu langsung paham, tetapi mengandalkan pola yang dia pahami. Kemudian, mengandalkan nilai-nilai moral yang dimiliki. Jadi, ini moralnya baik," tegasnya. 

Selain itu, Reni menyebutkan Kuat Ma'ruf tidak mudah dipengaruhi seseorang, atau bahkan atasannya. 

"(Otoritas) cukup. Jadi, Bapak Kuat Ma'rur ini tidak dapat disugesti. Kepatuhannya tinggi, tetapi tidak mudah disugesti. Hasil kepura-puraan, tidak didapatkan itu," imbuhnya.(lpk/put/muu)

 

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral