Ilustrasi Ginjal.
Sumber :
  • ANTARA

Dinkes DKI Jakarta Umumkan Kenaikan Angka Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius, Sekarang Ada 135 Kasus

Jumat, 28 Oktober 2022 - 19:55 WIB

Jakarta - Terjadi peningkatan jumlah anak-anak yang mengidap gagal ginjal akut karena dugaan obat sirop dengan kandungan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). 

Per hari ini, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan terjadi peningkatan sebanyak 24 angka anak yang mengidap gagal ginjal akut sejak kemarin, Rabu (26/10/2022).

"Kasus kita per tanggal 27 Oktober total 135 tapi ini total dari Januari ya, karena kami aktif tadi ya Januari sampe dengan tanggal 27 kemaren," ujarnya di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Jumat (28/10/2022).

Widyastuti mengaku akan lakukan update kembali pada sore hari ini sesuai dengan hasil hospitality record review.

Dia pun menuturkan, dari 135 yang mengidap gagal ginjal, 63 diantaranya meninggal, 46 anak sembuh, dan 26 dalam perawatan.

"Dari 135 tadi yang meninggal sebanyak 63, sembuh 46, dan perawatan 26. Nah data DKI tadi tidak semuanya berdomisili di DKI Jakarta, tetapi adalah semua bayi, balita, yang kebetulan memang dirawat di rumah sakit di Jakarta," pungkasnya.

Lebih lanjut, Widyastuti menegaskan bahwa angka 135 tersebut adalah kumulatif sejak Januari 2022 hingga Oktober 2022.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengumumkan angka kasus Acute Kidney Injury Unknown Origin (AKIUO) atau gagal ginjal akut misterius meningkat signifikan.

Per hari ini angka penyakit gagal ginjal akut yang menyerah anak-anak hingga remaja berada di angka 111 kasus. 

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama.

“Pagi ini jam 10.00 WIB, kasus ditemukan di fasilitas kesehatan Jakarta terdapat 111 anak. Dari jumlah ini, hanya 72 pasien atau 65 persen yang tinggal di Jakarta,” kata Ngabila saat dihubungi media, Rabu (26/10/2022).

Sementara 39 pasien atau 35 persen lainnya bukan warga Jakarta, melainkan hanya menjalani pengobatan di Ibu Kota. Diketahui mereka berasal dari Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Riau.

“Dari Banten ada 15 pasien atau 13 persen, dari Jawa Barat ada 22 pasien atau 20 persen, kemudian Jawa Timur dan Riau masing-masing 1 pasien atau 1 persen,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan temuan dari 111 pasien gagal ginjal akut tersebut, 56 pasien atau 50 persen diantaranya meninggal dunia. 

23 pasien atau 21 persen sedang dalam perawatan, dan 32 pasien atau 29 persen masih hidup.

“Rentang usia pasien gagal ginjal akut misterius yang ditemukan di DKI Jakarta beragram. Mulai dari 0 hingga 18 tahun,” tutupnya.

Sebagai informasi, berikut sebaran usia pasien yang terjangkit gagal ginjal.

Usia 0: 23 pasien atau 21 persen;

Usia 1: 26 pasien atau 23 persen;

Usia 2: 12 pasien atau 11 persen;

Usia 3: 9 pasien atau 8 persen;

Usia 4: 8 pasien atau 7 persen;

Dan usia 5 sampai 18: 33 pasien atau 30 persen. (agr/put)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:27
01:43
03:43
00:59
02:37
02:49
Viral