news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Biji Kopi.
Sumber :
  • Pixabay/Gideon Putra

Program Kosabangsa 2025 Dorong Pemberdayaan Petani Kopi Jengglungharjo

Program Kosabangsa 2025 yang merupakan kolaborasi antara dua universitas yang menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas para petani kopi di Desa Jengglungharjo.
Jumat, 21 November 2025 - 11:08 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Program Kosabangsa 2025 yang merupakan kolaborasi antara Universitas Tulungagung dan UPN Veteran Jawa Timur menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas para petani kopi di Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung. 

Melalui program ini, kedua perguruan tinggi tersebut menggencarkan upaya penguatan teknologi pascapanen sekaligus menyediakan bantuan alat produksi modern bagi Kelompok Tani Bambu Runcing sebagai mitra utama.

Sejak pertengahan 2025, tim pelaksana dan tim pendamping turun langsung ke lapangan untuk membantu petani memaksimalkan potensi komoditas kopi yang selama ini tumbuh cukup melimpah di Jengglungharjo, baik di kebun milik warga maupun di lahan liar. 

Kawasan ini bahkan telah menjadi pemasok biji kopi bagi beberapa produk kopi lokal Jawa Timur, sehingga dianggap memiliki prospek besar untuk dikembangkan lebih serius.

Dalam pelaksanaan program, petani menerima fasilitas mesin pulper, grader, roasting, grinder, hingga continuous sealer untuk pengemasan. 

Peralatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan efisiensi kerja petani, memperkuat mutu biji kopi, serta menghasilkan produk akhir yang lebih stabil dan kompetitif di pasar. Para pelaku usaha kopi lokal turut merasakan manfaatnya. 

Choirul Anam, pemuda desa yang sudah terjun dalam pengolahan kopi, melihat bantuan ini sebagai peluang untuk membawa kopi Jengglungharjo naik kelas dan memperkuat posisi kopi Tulungagung di pasaran.

Ketua Tim Pelaksana, Mufida Diah Lestari, menekankan bahwa program ini tidak hanya sekadar menambah peralatan, tetapi juga menumbuhkan kemampuan manajerial dan teknis petani. 

Ia berharap petani memiliki kepercayaan diri untuk mengelola kopi secara mandiri, efisien, dan berkelanjutan, sehingga kopi Jengglungharjo bisa berkembang menjadi ikon ekonomi desa sekaligus daya tarik agrowisata.

Dari pihak UPN Veteran Jawa Timur, ketua tim pendamping Wahyu Dwi Lestari menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Mereka memastikan mutu alat dan jalannya program agar manfaatnya benar-benar dirasakan petani. Sinergi antarperguruan tinggi dinilai memberikan dorongan signifikan bagi peningkatan kapasitas masyarakat desa.

Kepala Desa Jengglungharjo, Rudi Santoso, turut mengapresiasi pelaksanaan program dan menyatakan bahwa dampaknya sudah mulai dirasakan petani setempat. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral