news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Koperasi Republik Indonesia Ferry Joko Juliantono.
Sumber :
  • ANTARA/Maria Cicilia Galuh

Kopdes Merah Putih Diharapkan Jadi Instrumen Penguatan Ekonomi Desa, ESQ Dukung Penuh

Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, tergaskan Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai salah satu program unggulan pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat sesuai amanat UUD 1945. 
Kamis, 11 September 2025 - 17:35 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, tergaskan Program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai salah satu program unggulan pemerintah dalam memperkuat ekonomi rakyat sesuai amanat UUD 1945. 

Penegasan itu disampaikan dalam acara Wisuda Ke-9 sekaligus Welcoming Reception Ke-13 Universitas Ary Ginanjar (UAG) bersama ESQ Business School yang mengusung tema “Grow to Lead, Lead with Purpose” di Menara 165 Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Ferry menegaskan, arah pembangunan ekonomi di era Presiden Prabowo Subianto ingin dikembalikan sesuai cita-cita para pendiri bangsa, yakni sistem ekonomi berbasis gotong royong dengan koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional.

“Dalam pemerintahan Presiden Prabowo, kita ingin meluruskan kembali arah pembangunan ekonomi agar sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa. Sistem ekonomi kita adalah sistem berbasis gotong royong, dengan koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan makna sokoguru sebagai penopang perekonomian nasional. 

“Soko itu tiang, guru itu utama, jadi sebenarnya koperasi adalah badan usaha yang harusnya menjadi tiang utama perekonomian nasional. Namun kenyataannya, koperasi kita saat ini masih tertinggal. Maka kita harus melakukan revitalisasi agar koperasi bisa kembali ke peran strategisnya,” paparnya.

Apa Itu Kopdes Merah Putih?
Kopdes Merah Putih merupakan program revitalisasi koperasi desa yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM untuk membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir, praktik pinjaman online ilegal, dan utang yang mencekik. Melalui koperasi desa, masyarakat diharapkan bisa lebih produktif, sejahtera, dan mandiri.

“Harapannya, masyarakat desa bisa terbebas dari jeratan rentenir dan pinjol ilegal. Jika masyarakat desa lebih produktif dan sejahtera, maka pertumbuhan ekonomi desa akan meningkat dan secara otomatis mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Ferry.

Dukungan dari ESQ dan Ary Ginanjar
Dalam kesempatan tersebut, Ferry meminta dukungan dari ESQ Leadership Center dan Universitas Ary Ginanjar untuk mendukung kesuksesan Kopdes Merah Putih.

“ESQ memiliki peran penting dalam membangun sumber daya manusia. Kami berharap ESQ dapat menjadi mitra strategis untuk mengawal lahirnya koperasi-koperasi desa yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga berjiwa kebangsaan,” tegasnya.

Founder ESQ Corp sekaligus pendiri UAG, Ary Ginanjar Agustian, menyambut baik ajakan tersebut. Ia menekankan bahwa kampus UAG didirikan untuk membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter, moral, serta hati nurani.

“Kampus ini menjunjung tinggi pembentukan moral dan karakter anak bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Soft skill menjadi inti pembelajaran, sehingga kampus ini dikenal sebagai University of Life. Kami ingin melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental dan memiliki hati nurani,” ujar Ary.

Ary juga menambahkan filosofi yang menjadi landasan ESQ sejak didirikan. 

“Target kami adalah mencapai 10 persen populasi di tahun 2045. Saya yakin, ketika era otot sudah digantikan robot dan otak sudah digantikan AI, maka yang tersisa adalah hati nurani: kecerdasan emosional dan spiritual. Inilah yang akan menjadi bekal utama generasi emas di masa depan,” katanya.

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral