- Ist
Situs Resmi Pemerintah dan Kampus Berubah Jadi Website Judi Online, Begini Kata Pakar
Selain persoalan teknis, Ardi menilai persoalan keamanan siber di lembaga publik Indonesia juga berkaitan erat dengan minimnya kesadaran dan budaya digital.
“Pimpinan institusi itu seringkali tidak punya wawasan soal keamanan dunia maya. Kalau pimpinannya tidak paham, bagaimana bawahannya?” ujarnya.
Ia juga menyoroti absennya pendidikan budaya digital dan manajemen risiko sejak dini.
“Budaya digital itu tidak dibangun sejak sekolah dasar. Tidak ada dalam kurikulum. Begitu juga budaya memahami risiko tidak pernah diajarkan,” tegasnya.
Ardi menyebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memberikan pedoman standar keamanan. Namun, ia mempertanyakan sejauh mana institusi-institusi itu membacanya, memahaminya, dan menerapkannya.
“Kalau tidak ada kesadaran dan budaya keamanan, akan terus terulang. Hari ini situs berubah jadi judi online, besok bisa jadi penyebar malware. Ini ancaman serius,” ucapnya. (ebs)