- Istimewa
BPKH Limited Catatkan Laba Rp15,5 Miliar di 2024, Siap Fokus Optimalkan Potensi Ekosistem Haji dan Umrah
Jakarta, tvOnenews.com - Entitas bisnis milik Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), BPKH Limited mencatatkan laba bersih sebesar 3,6 juta riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal II 2024.
Kepala Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah mengapresiasi BPKH Limited yang sudah mampu menghasilkan laba.
"Perusahaan yang baru berusia dua tahun ini layak diapresiasi karena telah mampu menghasilkan laba dan menyetorkan dividen dari laba bersihnya sebagai Nilai Manfaat Keuangan Haji kepada BPKH," kata Fadlul dalam keterangannya, Selasa (1/7).
Hal itu disampaikan Fadlul dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BPKH Limited untuk Tahun Buku 2024 di Jakarta.
Turut diketahui bahwa BPKH Limited merupakan entitas bisnis milik penuh BPKH yang berbasis di Arab Saudi. Pada musim haji 2025 mereka menyediakan bumbu khas Nusantara serta makanan siap saji untuk jamaah haji Indonesia.
Adapun RUPS itu mengagendakan beberapa keputusan penting, antara lain persetujuan atas laporan pengelolaan dan laporan keuangan tahun buku 2024.
Kemudian penetapan penggunaan laba bersih perusahaan persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik di Arab Saudi untuk audit tahun buku 2025, dan persetujuan berbagai langkah strategis lainnya.
Dalam laporannya, Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono mengatakan, Return on Equity (ROE) pihaknya mencapai 9,98 persen, dalam mata uang riyal Saudi jauh melampaui imbal hasil dari instrumen keuangan konvensional.
"Nilai manfaat yang dihasilkan BPKH Limited dalam mata uang Saudi Riyal (SAR) juga sebagai bagian dari mitigasi risiko pasar keuangan haji sehingga matching dengan kewajiban Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang didominasi mata uang SAR dan USD," ujar Sidiq.
Menurut Sidiq, dengan nilai manfaat tersebut menunjukkan model bisnis dan portfolio bisnis BPKH Limited sudah cukup proven sebagai entitas baru di Arab Saudi.
"Dengan penuh syukur kami juga melaporkan gross profit yang diperoleh dari bisnis dan investasi di Arab Saudi dibandingkan dengan modal yang disetorkan BPKH mencapai 18,37 persen," ujarnya.
Sementara itu, Anggota BP BPKH, Sulityowati mendukung untuk BPKH Limited terus menegaskan perannya sebagai kendaraan strategis investasi langsung keuangan haji di Tanah Suci.