BNN Gagalkan Penyelundupan Sabu Terbesar dalam Sejarah Indonesia, Komisi III DPR Beri Respons Begini

Jakarta, tvOnenews.com - Komisi III DPR RI mengapresiasi keberhasilan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama TNI-Polri dan Bea Cukai yang menggagalkan penyelundupan sabu seberat 2 ton di perairan Karimun, Kepulauan Riau.

Adapun, pengungkapan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Indonesia.

Anggota Komisi III DPR, Martin Tumbelaka, menilai aksi BNN ini sebagai bukti nyata bahwa perang terhadap narkoba harus terus digencarkan.

"Harus, karena narkoba sangat merusak dan mengancam generasi bangsa ke depan," kata Martin dilansir, Rabu (28/5/2025).

Martin menyebut pemberantasan narkoba juga menjadi bagian dari agenda prioritas nasional.

“Ini masuk dalam ASTA CITA Presiden, jadi seharusnya jadi perhatian utama aparat penegak hukum,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR, Dede Indra Permana Soediro, juga memberikan apresiasi. Dia meminta pengelolaan barang bukti sabu dalam jumlah besar ini dilakukan secara hati-hati dan profesional.

"Saya sampaikan salam dari pimpinan DPR kepada seluruh aparat penegak hukum agar tidak main-main dalam menjaga barang bukti yang sangat banyak ini," kata Dede di Batam, Senin (26/5/2025).

Dede juga meminta proses hukum terhadap para pelaku dilakukan secara cepat dan tepat.

“Kami mendorong agar proses penegakan hukum dilakukan dengan cermat, dan para pelaku dijerat pidana sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

Sebelumnya, BNN bersama Bea Cukai, TNI AL, dan Polri berhasil menggagalkan penyelundupan sabu 2 ton yang dibawa menggunakan Kapal Motor Sea Dragon Tarawa. Penangkapan dilakukan Kamis (22/5/2025), sekitar pukul 15.30 WIB di perairan Batam.

Tim gabungan menemukan 67 kardus berisi 2.000 bungkus sabu kemasan teh China di dalam kapal. Enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka, empat di antaranya WNI dan dua lainnya warga negara Thailand.(lgn)