- dok Kemenag RI
Tafsir Al-Misbah Karya Prof Quraish Shihab Diterjemahkan dalam Bahasa Inggris
Jakarta, tvOnenews.com - Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) Ulil Ashar Abdalla menyampaikan bahwa salah satu pencapaian terbesar dari lembaga tersebut selama 20 tahun ini adalah penerjemahan tafsir Al-Misbah karya Prof Quraish Shihab ke dalam bahasa Inggris.
"Saat ini penerjemahan sudah diproses sampai pada tahap editing dan proses mencari penerbit di Barat sehingga akan dibaca oleh audiens internasional," tandas Gus Ulil, sapaan akrabnya kepada awak media yang hadir di Masjid Istiqlal, Jakarta pada Sabtu (15/2/2025).
Menurutnya, tafsir Al Misbah yang ditulis oleh Prof Quraish Shihab merupakan salah satu karya luar biasa meskipun sudah banyak penafsir di Indonesia yang menulis tafsir dalam bahasa lokal.
"Kelahiran tafsir Al-Misbah patut dirayakan oleh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Gus Ulil yang juga merupakan Ketua PBNU itu lalu mengatakan, salah satu perhatian PSQ juga dalam tafsir Al Misbah seperti yang dijelaskan dalam buku Membumikan Al Quran karya Prof Quraish merupakan misi PSQ.
"Bagaimana pesan-pesan Al-Qur'an bisa membumi dan bisa dipahami secara baik dan tidak menimbulkan salah paham," katanya,
Gus Ulil kemudian mengisahkan setelah peristiwa 9 September 2001, telah terjadi banyak kesalahpahaman terkait Al-Qur'an.
Oleh karenanya, membumikan Al Quran menjadi sangat penting agar masyarakat dapat memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Beberapa program yang digagas oleh PSQ dikatakan Gus Ulil sangat penting, seperti mencetak para penafsir yang dapat melanjutkan pemikiran Prof Quraish.
"Meskipun saya atau kami skeptis ragu menciptakan para penafsir sekelas Prof Quraish Shihab, minimal mencetak generasi penafsir baru yang meneruskan gagasan dan cita-cita Prof Quraish yakni membumikan Al Quran," kata dia.
Gus Ulil lalu mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi adalah bagaimana membuat tafsir Al-Misbah fleksibel dan dapat diterima oleh kalangan muda.
"Al-Qur'an harus mampu menjawab tantangan-tantangan dalam masyarakat yang plural," katanya.
Sementara Prof Quraish Shihab selaku Pendiri PSQ berharap lembaga itu dapat terus membumikan ajaran Al-Quran di tengah-tengah masyarakat yang plural.
"Semua orang sudah mengenal Al Quran, tetapi ajarannya belum tentu membumi. Itulah yang kita inginkan, agar masyarakat benar-benar memahami ajaran Al Quran dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Quraish Shihab.
Pernyataan Quraish Shihab tersebut disampaikan saat merayakan kiprah PSQ yang telah berdiri selama 20 tahun yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Dalam perjalanannya pada dua dekade ini, Prof. Quraish bersyukur karena PSQ sudah mendapat dukungan dari luar negeri.
"PSQ juga sudah dapat banyak dukungan, tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri, seperti Malaysia," ungkapnya. (put)