Budi Setiawan founder Football Institute..
Sumber :
  • Istimewa

Menakar Kepentingan Ekonomi Korea Selatan Melalui Korean Wave

Senin, 5 Februari 2024 - 08:58 WIB

Korsel membuka mata dunia setelah mengalahkan Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018 yang sekaligus membuat Jerman angkat koper. Meskipun Korsel gagal lolos ke babak 16 besar namun prestasi tersebut menjadi kebanggaan tersendiri. Adalah Shin Yae-yong pelatih Korsel yang berhasil membawa Korsel mengalahkan Jerman.

Namun demikian, Akibat gagal melangkah ke babak fase gugur Piala Dunia 2018, skuat timnas Korea Selatan (Korsel) dilempari telur dan guling Union Jack oleh penggemar.

Korea Selatan gagal mencapai target untuk melangkah ke babak gugur Piala Dunia 2018 setelah menempati peringkat ketiga klasemen Grup F hasil sekali menang dan dua kali kalah.

Setelah gagal mencapai target STY dipecat oleh federasi sepak bola Korea melalui Kim Pan-gon merupakan Kepala Komite Pemilihan Pelatih KFA.

2019 STY berlabuh ke Indonesia menjadi pelatih kepala timnas senior. Tidak banyak yg bisa dilakukan STY tahun 2019-2020 karena pandemi covid yg melanda dunia. 

Pasca covid, bukannya fokus menangani Timnas Indonesia, STY justru sibuk bermain iklan. Tercatat ada 5 kontrak iklan yang dijalankan oleh STY sejak 2022-2024. Jumlah ini lebih banyak dari jumlah trophy yang diberikan oleh STY untuk Timnas Indonesia

Masifnya menjadi talent iklan ini setelah STY menandatangani kontrak eksklusif dengan perusahaan agency artis Korea yg bernama ADG Company. Agency ini dimiliki oleh Lee Kyung Gyu. Dia adalah actor Korea Selatan yang juga seorang MC, Komedian dan Film Produser. Dia adalah artis dengan bayaran tertinggi di Agensi KBS pada tahun 2010 dengan nilai 535 millar won atau setara dengan 6 Triliun Rupiah. Lee Kyung Gyu dikenal sebagai Godfather di industry hiburan Korea Selatan.

Berita Terkait :
1
2
3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:00
03:06
01:31
03:53
02:26
06:36
Viral