- Istimewa
Prabowo Berjoget Gemoy di Depan Ketum Partai Usai Terima Nomor Urut 2
tvOnenews.com - Ada momen unik usai pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato di KPU, pada Selasa (14/11/2023) malam.
Prabowo yang menyampaikan pidato setelah memastikan mendapatkan nomor urut 2 dalam pengundian, terlihat berjoget gemoy di depan para ketua umum partai, termasuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Momen itu terjadi saat Prabowo dan Gibran turun dari mimbar usai menyampaikan pidato. Teriakan 'Merdeka!' dari Menteri Pertahanan RI itu mengakhiri pidato yang dilanjutkan dengan mendapat sambutan dari paslon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Kedua Paslon saling berjabat tangan dan melempar senyum. Sebab, dalam pidatonya, Prabowo beberapa kali menyebut paslon nomor urut 1. Usai berjabat tangan dengan Anies dan Muhaimin, Prabowo menyempatkan diri untuk memberikan hormat pada Ketum PDIP Megawati yang duduk di kursinya dengan menakupkan kedua tangan di dada.
Setelah itu, Prabowo sambil berjalan ke arah tempat duduknya memeragakan jogetan gemoy khasnya dengan semangat. Gibran yang berjalan di sebelahnya mengiringi jogetan Ketua Umum Partai Gerindra itu dengan tepukan tangan bersama para pendukung paslon Prabowo-Gibran yang ikut hadir.
Megawati yang duduk di kursinya terlihat tersenyum melihat Prabowo berjoget. Di sebelah Megawati, ada paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang juga terlihat tertawa dengan aksi Prabowo. Bahkan, Ketum Partai Hanura yang duduk di sebelah kanan Megawati tampak terkekeh melihat Prabowo.
Dalam pidatonya, Prabowo meyakini KPU dan penyelenggara Pemilu yang lain akan melaksanakan proses pemilihan dengan sebaik-baiknya. Prabowo menegaskan, kecurangan pemilu seperti yang dikhawatirkan sejumlah pihak hanya akan membuat penyelenggara mengkhianati rakyat.
"Kita percaya dan yakin KPU akan melaksanakan semua proses pemilihan umum dengan sebaik-baiknya dengan sejujur-jujurnya, dengan seadil-adilnya tanpa kecurangan apapun, karena kalau melaksanakan pemilu yang curang, mengkhianati bangsa dan rakyat Indonesia," tegas Prabowo disambut tepuk tangan luar biasa dari para pendukungnya yang hadir di KPU.(chm)