Puluhan hewan ternak sapi milik warga di wilayah Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mati mendadak beberapa waktu lalu, kini terungkap penyebabnya.
Sejumlah peternak dipusingkan dengan merebaknya penyakit yang menyerang sapi peliharaanya dalam beberapa bulan terakhir. Seperti yang terlihat di salah satu peternakan Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan 43 ekor ternak sapi terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD), yang ditandai dengan kulit sapi berbenjol.
Peternak sapi di Sidoarjo melakukan beberapa upaya mandiri sebagai antisipasi dan penyembuhan bagi sapi yang sudah terpapar virus Lumpy Skin Disease (LSD).
Ratusan hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendapatkan suntikan vaksin untuk antisipasi penularan dan penyebaran penyakit kulit berbenjol atau lumpy skin disease (LSD).
Sedikitnya 18 sapi di Kota Probolinggo terjangkit virus LSD. Oleh sebab itu, pemerintah setempat tengah bekerja keras untuk menekan penyebaran virus tersebut.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Banten, melaporkan hewan ternak sapi yang terjangkit lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol di wilayahnya mencapai 303 ekor.
Sebanyak 16 kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) menimpa hewan ternak sapi di Lampung Barat. Penemuan kasus penyakit LSD tersebut berada di dua kecamatan
Ratusan ekor hewan ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, terjangkit virus LSD atau penyakit cacar kulit infeksius.
Penyebaran virus jembrana yang diduga menyebabkan ratusan sapi mati mendadak membuat penjual daging sapi merugi akibat penjual daging sapi di pasar sepi pembeli
Sebanyak 135 ekor sapi di Kebumen terkena virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit seperti cacar. Pemkab Kebumen lakukan penanganan serius karena sudah merebak di sejumlah wilayah.