Subvarian Omicron baru yakni BA.4 dan BA.5 disebutkan virus yang dapat lebih mudah menular dan memicu infeksi kembali pada penyintas COVID-19 varian Omicron.
Juru Bicara (Jubir) Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan, virus SARS-CoV-2 varian Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 kemungkinan menyebar lebih cepat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak kasus COVID-19 Omicron varian baru BA.4 dan BA.5 maksimum hanya akan mencapai 25.000 kasus per hari, yang berkaca pada pemantauan varian tersebut di negara lain.
Sebanyak 12 kasus BA.5 berasal dari hasil penelusuran kasus di Provinsi Jawa Barat. Sedangkan kasus BA.5 lainnya dilaporkan dari Provinsi DKI Jakarta dan Bali masing-masing sebanyak tiga kasus.